Representasi Perjuangan Tokoh Utama Nong dalam Novel Buku Besar Peminum Kopi Karya Andrea Hirata: Kajian Feminisme Sosialis
Abstract
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang populer dan banyak digemari oleh para pembacanya. Topik yang diceritakan dalam sebuah novel juga sangat beragam. Seperti topik mengenai sebuah perjuangan dari tokoh di dalamnya. Selain itu, ada topik yang kerap ada dalam sebuah novel yaitu mengenai feminisme. Konsep ini sangat luas dan salah satu alirannya yaitu feminisme sosialis. Pembahasan dalam feminisme sosialis ini adalah pada kentalnya budaya patriarki dan kapitalisme yang terjadi pada perempuan di suatu masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjuangan tokoh utama Nong, bentuk feminisme yang dialami oleh tokoh utama Nong, dan bentuk interaksi sosial yang terjadi antara tokoh utama Nong dengan tokoh lainnya dalam novel. Pendekatan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang berfokus pada pemahaman lebih mendalam mengenai permasalahan yang diteliti. Subjek dalam penelitian ini adalah tokoh utama perempuan, Nong Maryamah. Sumber data dalam penelitian ini adalah isi teks novel Buku besar Peminum Kopi karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik membaca dan mencatat. Peneliti menggunakan teknik triangulasi data (sumber, teori, dan ahli) untuk mengecek ketepatan hasil data penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data. Penyajian data dilakukan dengan mendeskripsikannya dalam bentuk kalimat dan tabel, kemudian diakhiri dengan kesimpulan.
Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu 1) Representasi perjuangan tokoh Nong dalam kehidupannya, yaitu perjuangan dalam menempuh pendidikannya, dengan bersemangat berangkat sekolah lebih pagi dan menjadi juara kelas. Perjuangan selanjutnya ialah setelah kepergian ayahnya, Nong harus menjadi tulang punggung keluarganya, dia mulai bekerja sejak usia masih belia dengan segala rintangan yang dihadapinya, kemudian perjuangan Nong menjadi seorang perempuan pecatur pertama. Namun, Nong gagal dalam memperjuangkan kisah asmaranya. 2) Bentuk feminisme sosialis yang dialami oleh Nong, tidak sedikit tokoh yang kerap melakukan penindasan terhadapnya. Feminisme sosialis yang dialami Nong ini diantaranya yaitu kentalnya budaya patriarki dan kapitalisme yang terjadi. Mulai dari hinaan fisik, status sosial serta ruang geraknya yang kurang. Banyak dari mereka adalah laki-laki yang merasa sebagai dominasi dalam suatu lingkup sosial kerja, mereka pekerja tambang berpendapat jika tambang adalah laki-laki, dan para pecatur disitu yang mengatakan jika catur adalah dunia laki-laki, sangat mustahil perempuan seperti Nong ada di dua lingkup yang kental akan budaya patriarkinya itu. 3) Bentuk interaksi sosial yang terjadi antara Nong dan tokoh-tokoh lainnya ada dua bentuk yaitu, bentuk interaksi sosial asosiatif (baik) seperti hubungan dengan keluarga dan temannya, serta bentuk interaksi sosial disosiatif (buruk) seperti dengan rekan kerja di tambang dan para pecatur laki-laki.
Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan jika perjuangan tokoh utama Nong dalam kehidupannya yaitu perjuangan pendidikannya hingga menjadi perempuan penambang timah pertama dan pecatur perempuan pertama di Kampung Ketumbi, kemudian feminisme sosialis yang terjadi saat Nong bekerja dan saat ia bertanding catur, hal ini lantaran masih kentalnya budaya patriarki dan kapitalisme yang melekat pada dominasi laki-laki pada jaman itu, dan serta adanya interaksi sosial yang baik dan buruk antara Nong dengan tokoh lainnya.
Kata Kunci : Representasi Perjuangan, Feminisme Sosialis, Tokoh Utama, Novel Buku Besar Peminum Kopi, Bentuk Interaksi Sosial.