Show simple item record

dc.contributor.authorChuriyah, Ni’matul
dc.date.accessioned2020-12-21T01:55:57Z
dc.date.available2020-12-21T01:55:57Z
dc.date.issued2020-07-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/994
dc.description.abstractDunia pendidikan termasuk sekolah yang mempunyai karakteristik dinamik, karena pendidikan adalah suatu bentuk pelayanan pada masyarakat. Sedangkan masyarakat sendiri kebutuhannya serubah-rubah. Terutama kebutuhan religius di setiap masyarakat sangatlah berbeda. Inilah sebab munculnya sebuah inovasi yang dikembangkan oleh Madrasah Tsanawiyah Almaarif 01 Singosari. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin yang berjiwa wirausaha diharapkan mampu memahami dengan arif, kreatif terhadap model apa yang dikembangkan sehingga dapat membangun generasi islami, berakhlakul karimah, cerdas, dan qur’ani. Semua dapat dilakukan dengan menggembangkan keunggulan lulusan baik dari segi Iptek maupun Imtaq. Supaya mampu bertahan hidup dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri serta berwawasan luas tentang kebangsaan. Maka dari sini pentingnya kreatifitas yang dikembangkan dengan melakukan inovasi di seluruh komponen sekolah bertujuan untuk keberhasilan siswa Madrasah Tsanawiyah 01 Singosari. Dari latarbelakangi penelitian diatas dan berdasarkan masalah yang timbul di masyarakat kesulitan dalam mendidik pendalaman agama seperti membaca AlQur’an dengan baik dan benar. Madrasah Tsanawiyah memberi kebijakan baru untuk seluruh siswa yang berdomisili di rumah wajib mengikuti majelis ta’lim pagi. Penulis menarik fokus penelitian berupa perencanaan untuk membuat madrasah religi, inovasi pengelolaan sistem majelis ta’lim, hambatan dan dukungan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Metode yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif prosedur pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini sendiri adalah studi kasus Hasil dari penelitian adalah perencanaan yang dibuat yakni mengembangkan visi misi sekolah dan majelis ta’lim. Inovasi yang dilakukan oleh sekolah menciptakan metode baca Al-Qur’an sesuai dengan pesantren Ilmu Al-Qur’an dengan jam efektif selama 4 hari. Hambatan yang terdapat saat memulai kegiatan kurangnya semangat siswa dalam mengikuti kegiatan majelis ta’lim ini. Serta kurangnya motivasi dari orang tua dari peserta didik. Banyak dukungan dari segala pihak karena banyaknya siswa yang tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMadrasah Religien_US
dc.titleInovasi Pengelolaan Madrasah Sebagai Madrasah Religi (Studi Kasus Mts Almaarif 01 Singosari Malang)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record