Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Desa Senggreng Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang (Studi Impelementasi Program “Pecel Tempe Mendoan” terhadap Peningkatan Pelayanan Publik)
Abstract
Penelitian ini dilakukan mengetahui lebih jauh bagaimana program pecel tempe mendoan terhadap peningkatan pelayanan publik dan memberi dampak terhadap peningkatan kepuasan masyarakat terhadap inovasi program pecel tempe mendoan dalam pelayanan Adminduk di desa senggreng. Terdapat permaslahan utama dalam program inovasi pecel tempe mendoan ini yaitu kurangnya staff yang turun kelapangan untuk melakukan pelayanan dan ketidakpastian waktu dalam peneyelesaian administrasi. Untuk itu perlu upaya dari pemerintah desa senggreng untuk memberikan pelayanan yang berkualitas untuk peningkatkan kupuasan masyarakat dalam mendapatkan pelyanan adminduk yang cepat dan efesien.
Bagaimana pelaksanaan program pecel tempe mendoan terhadap peningkatan pelayanan publik dengan menggugunkan teori kualitas pelayanan publik dengan lima dimensi kualitas pelayanan publik serta faktor pendorong dan penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mendeskripsikan implementasi program pecel tempe mendoan terhadapat peningkatan pelayanan publik dengan menggunakan lima dimensi kualaitas pelayanan public. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini berkaitan dengan Impelemtasi program Pecel Tempe Mendoan dalam peningkatan pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Senggreng dengan mengunakan teori menurut Hardiansyah dengan yang mengunakan lima dimensi kualitas pelayanan publik yaitu, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty serta faktor pendorong dan penghambatnya.
Temuan dari hasil penelitian dalam Program Pecel Tempe Mendoan di Desa Senggreng telah menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik dapat ditingkatkan melalui pendekatan yang efektif dalam lima aspek utama. Kesimpulannya adalah elemen tangibles (berwujud) seperti penampilan fasilitas dan petugas berperan penting dalam menciptakan persepsi positif masyarakat tanpa perlu investasi besar dalam fasilitas fisik. Kehandalan (reliability) tercapai melalui penerapan prosedur ketat dan pengawasan yang baik meskipun ada keterbatasan sumber daya. Responsiveness (tanggapan) yang cepat dan efisien telah meningkatkan akses dan percepatan pelayanan. Assurance (jaminan) melalui pelatihan dan kesopanan petugas memperkuat kepercayaan masyarakat, sementara empati (empati) menunjukkan bahwa kultur organisasi yang peduli berkontribusi pada kepuasan pelanggan. Saranya yaitu diharapkan pemerintah desa senggreng pemambahkan staff lapangan sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang cepat dan efesien.
Kata Kunci: Program Peel Tempe Mendoan, Peningkatan Pelayanan Publik