Potensi Anti Kolesterol Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Melalui Penghambatan Fatty Acids Synthase (FAS) dan Lipase Pankreas dengan Pendekatan Studi in Silico

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Zhani, Ghina Rofifah
dc.date.accessioned 2022-06-30T05:31:17Z
dc.date.available 2022-06-30T05:31:17Z
dc.date.issued 2021-11-30
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3917
dc.description.abstract Pendahuluan: Tempe merupakan makanan produk fermentasi yang memiliki kandungan probiotik. Kacang merah memiliki efek antihiperkolesterol dikarenakan dalam kacang merah mengandung proantosianidin dan isoflavon yaitu genestein, daidzein, biochanin A, glycitein, dan formononetin. Tujuan penelitian untuk memprediksi afinitas yang terbentuk antara senyawa aktif tempe kacang merah dengan enzim target serta memprediksi fisikokimia, ADME, toksisitas senyawa aktif tempe kacang merah. Metode: Penelitian secara in silico dilakukan pada 10 senyawa aktif tempe kacang merah dengan metode molecular docking pada http://www.dockingserver.com. Struktur 3D senyawa aktif tempe kacang merah dan orlistat diambil dari Pubchem, enzim Lipase pankreas dan Fatty Acid Synthase (FAS) diambil dari RCSB dan Uniprot. Konversi format pdb menggunakan http://swissmodel.expasy.org. Analisa afinitas senyawa ligan terhadap enzim dengan membandingkan energi bebas, konstanta inhibisi, interaksi permukaan, dan residu asam amino dengan orlistat. Analisa fisikokimia, ADME, dan toksisitas senyawa aktif tempe kacang merah menggunakan pKCSM Hasil: Hasil pKSCM online tool didapatkan seluruh senyawa aktif tempe kacang merah memiliki efektifitas yang baik untuk bekerja di intestinal dan tidak mempunyai efek hepapatotoksik serta efek toksisitas lainnya, sementara catechin diprediksi bersifat karsinogenik. Hasil molecular docking didapatkan Kaempferol-O, Quercetin-O-acylhexoside dan Glisitein memiliki afinitas tinggi dalam menghambat enzim FAS. Genistein mempunyai afinitas rendah dalam menghambat lipase pankreas,namun diprediksi memiliki potensi yang sama dengan kontrol. Kesimpulan: Seluruh senyawa aktif tempe kacang merah kecuali catechin, efektif bekerja di interstinal dan tidak bersifat toksik. Senyawa aktif tempe kacang merah yang memiliki afinitas terhadap FAS adalah Kaempferol-O, Quercetin-O-acylhexoside dan Glisitein. Adapun yang memiliki afinitas terhadap lipase pankreas adalah Genistein. Kata Kunci: antikolesterol, tempe, senyawa aktif tempe kacang merah, in silico, pkCSM. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject antikolesterol en_US
dc.subject tempe en_US
dc.subject senyawa aktif tempe kacang merah en_US
dc.subject in silico en_US
dc.subject pkCSM en_US
dc.title Potensi Anti Kolesterol Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Melalui Penghambatan Fatty Acids Synthase (FAS) dan Lipase Pankreas dengan Pendekatan Studi in Silico en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account