Penyuluh agama Islam merupakan corong kementerian agama yang bertugas memberikan penyuluhan keagamaan maupun kemasyarakatan serta pembangunan. Keberadaan penyuluh agama Islam menjadi ujung tombak pemerintah agar segala informasi dari dan ke pemerintah tersampaikan sehingga tidak terjadi informasi yang simpang siur dan membingungkan masyarakat. Berdasarkan observasi awal, masyarakat di Kecamatan Pujon tidak semua memahami tentang tugas dan fungsi penyuluh agama Islam, namun dengan sistem kerja yang tidak hanya menungu, melainkan sistem “jemput bola” yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam, maka keberadaan dan eksistensi penyuluh agama Islam di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang mulai dipertimbangkan, bahkan dinantikan kehadirannya. Berdasarkan observasi tersebut, maka peneliti menentukan fokus penelitian yang berjudul “Peran Penyuluh Agama Islam dalam Membantu Pemahaman Ajaran Agama Islam melalui Majelis taklim di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang” ini, menjadi menarik untuk dikaji dan diulas, bagaimana perencanaan yang dilakukan, proses kegiatan penyuluhan, serta model penyuluhan yang digunakan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, proses kerja, serta model penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam dalam tugasnya untuk membantu pemahaman ajaran agama Islam secara kaffah (menyeluruh). Dalam jalur tawasuth (tengah-tengah), tawazun (seimbang), i ’tidal (adil atau tegak lurus) dan tasamuh (toleransi), sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam hal hablummninallah dan hablumminannas. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, forum group discussion (FGD), tanyajawab dengan sumber penelitian, catatan lapangan maupun dokumentasi buku, jurnal, laporan – laporan, maupun sumber data lainnya. Dengan menggunakan berbagai teknik penyuluhan diatas maka diperoleh kesimpulan, kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam telah memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan, hal ini dibuktikan dengan bertambahnya pemahaman tentang ajaran agama Islam oleh anggota majelis taklim. Penyuluh agama Islam selalu diharapkan kehadirannya untuk memberikan kajian – kajian keagamaan, guna meningkatkan pengetahuan dan pengalaman. Baik oleh anggota majelis taklim maupun oleh penyuluh agama Islam itu sendiri. Sehingga tujuan daripada keberadaan penyuluh agama Islam bisa menjadi landasan belajar agama dan menjadi uswatun hasanah di tengah – tengah masyarakat. Kata Kunci: Peran, Penyuluh Agama Islam, Ajaran Agama Islam, Majelis Taklim