Motivasi belajar ialah suatu bentuk dorongan atau penggerak semangat terhadap siswa dalam memotivasi belajar agar mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi belajar sangat penting dimiliki oleh siswa agar proses belajar mereka tidak sia-sia. Berdasarkan observasi awal, motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa masih tergolong kurang. Khususnya dalam memahami mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Kurangnya motivasi tersebut disebabkan oleh faktor-faktor penghambat, yaitu kelemahan dan kelelahan yang ada pada siswa itu sendiri. Peran yang dilakukan guru untuk memotivasi belajar siswa dengan memberikan sebuah materi yang menarik agar siswa lebih termotivasi untuk belajar dan lebih menyukai pelajaran tersebut. Oleh karenanya guru harus menciptakan pembelajaran yang menarik agar memotivasi pembelajaran yang tinggi. Dari konteks penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang bagaimana motivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, serta bagaimana faktor penghambat guru dalam memotivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bagaimana motivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, bagaimana peran guru dalam memotivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, serta bagaimana faktor penghambat guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sumber data untuk penelitian ini adalah data primer berupa wawancara kepada wakil koordinator Madrasah, guru dan siswa kelas X serta data sekunder adalah data yang berupa sejarah dan identitas Madrasah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, data siswa, data guru, jadwal kegiatan rutinitas siswa, kegiatan ekstra kurikuler, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Untuk mengumpulkan data digunakan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan sebuah aktivitas penelitian tentang motivasi belajar yang dilakukan secara sistematis, metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab secara lisan dengan menggunakan sumber penelitian dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas, foto saat wawancara. Sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif yaitu menginterprestasikan melalui penjelasan-penjelasan deskriptif sebagai kesimpulan mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa motivasi belajar yang dimiliki siswa pada kelas X dalam belajar memang masih kurang. Ini dibuktikan dengan semangat belajarnya yag kurang. Sebagian siswa pada kelas X masih banyak yang belum memahami isi materi pelajaran Al-Qur’an Hadits dan mengantuk ketika pelajaran berlangsung. Ketika sesi tanya jawab, sebagian besar siswa kelas X dilihat kurang antusias untuk mengikuti dan menjawabnya, hanya sebagian kecil dari mereka yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Sedangkan peran guru dalam memotivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits diantaranya dengan memberikan point tambahan kepada siswa yang telah menyelesaikan proses dengan baik. Menyangkutpautkan materi dengan kehidupan nyata, serta menggunakan metode diskusi saat proses pembelajaran di kelas agar suasana proses pembelajaran tersebut tidak membosankan dan dapat memacu motivasi belajar siswa. Faktor hambatan dalam memotivasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Pacet Mojokerto diantaranya siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran Al-Qur’an Hadits, faktor kelemahan dan kelelahan siswa dalam belajar. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Peran Guru, Al-Qur’an Hadits