Dalam konteks multikulturalisme, didapatkan suatu kenyataan tentang pemahaman antar satu guru dengan lainnya yang berada pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI berbeda cara pandang dalam memaknai multikulturalisme. Perbedaan pemahaman ini berdampak pada cara pandang dan perilakunya pada lingkungan khususnya peserta didik. Konteks penelitian yang sarat dengan perbedaan dan keragaman cara pandang guru tentang multikulturalisme inilah yang menarik untuk dikaji. Dalam pada itu, tujuan penelitian untuk memahami pemaknaan guru tentang multikulturalisme dan pembentukan perspektif multikulturalisme guru Pendidikan Agama Islam, serta bertujuan untuk memahami bagaimana perilaku multikulturalisme pendidik PAI diimplementasikan dalam lingkungan sekolah maupun pembelajarannya. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif di mana bentuk laporan bersifat deskriptif dan naratif. Teknik pengambilan data penelitian didapatkan dari observasi, wawancara, serta dokumentasi yang diuji keabsahannya dengan triangulasi. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan tahapan-tahapan seperti display data dilanjutkan dengan coding data. Setelah data dipilah dan dicermati dengan baik, maka kemudian data tersebut diinterpretasi menggunakan teknik analisis data fenomenologi. Hasil penelitian menyatakan bahwa pertama interaksi guru Pendidikan Agama Islam terhadap simbol-simbol multikultural menghasilkan pemaknaan guru tentang multikulturalisme yang diartikan dengan sikap saling menghormati, menghargai, memahami dan mengenal ragam kebudayaan orang lain; Pemaknaan multikulturalisme guru tersebut didasarkan pada multikulturalisme yang didasarkan pada perspektif nilai-nilai Islam (Multiculturalism perspective based on Islam values);. kedua Perspektif multikulturalisme guru PAI dibentuk oleh lingkungan multikultur serta terwariskan dari proses pendidikan yang dilakukan di sekolah dan keluarga serta tokoh idola. Sedangkan dalam aspek internal, perspektif multikulturalisme guru juga dapat terbentuk melalui pengembangan diri dengan penambahan wawasan multikulturalisme dan ketiga sedangkan perilaku multikulturalisme guru di lingkungan sekolah dan peserta didik, guru melandaskan tindakan sosialnya pada nilai-nilai tradisi, etika dan nilai-nilai yang dijadikan tujuan guru. perilaku multikulturalisme guru dalam ranah pembelajaran, termanifestasikan pada bentuk tindakan yang menghargai keragaman budaya peserta didik serta menjadikan multikulturalisme sebagai basis pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diintegrasikan pada pada tujuan, metode, materi dan evaluasi pembelajaran.