Studi In Silico: Potensi Senyawa Aktif Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa) sebagai Terapi Adjuvant Infeksi Clostridium difficile

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Pratama, Bima Alda
dc.date.accessioned 2023-07-24T08:21:59Z
dc.date.available 2023-07-24T08:21:59Z
dc.date.issued 2023-04-12
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7585
dc.description.abstract Bima Alda Pratama. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, April 2023. Peran Flavonoid Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam Perlekatan pada Novel lipoprotein CD0873 dan mekanisme resistensi pada protein CDD-1 β-Lactamase Clostridium difficile Menggunakan Studi In Silico. Pembimbing 1: dr. Reza Hakim, M.Biomed. Pembimbing 2: Rio Risandiansyah, S.Ked, M.P, Ph.D. Pemilik pohon penelitian: Rio Risandiansyah, S.Ked, M.P, Ph.D. Pendahuluan: Infeksi Clostridium difficile adalah salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi akibat pemakaian antibiotik dalam jangka panjang. Strategi pencegahan infeksi C. difficile dapat dilakukan dengan dua mekanisme yaitu dengan penghambatan proses adhesi bakteri dengan melakukan inhibisi protein adhesin CD0873 yang bertujuan mencegah penempelan bakteri dan penghambatan enzim β-Lactamase dengan menginhibisi protein CDD-1 β-Lactamase sehingga bakteri akan tereradikasi dengan antibiotik umum yang digunakan secara klinis. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode in silico menggunakan molecular docking. Dengan menganalisa hasil afinitas senyawa aktif kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap protein CDD-1 β-Lactamase dan CD0873 diukur menggunakan website docking server dengan parameter energi ikatan bebas (∆G). Analisa data dilakukan secara diskriptif analitik. Hasil: Senyawa aktif memiliki afinitas yang tinggi terhadap CDD-1 β-Lactamase ditinjau dari energi ikatan bebas (∆G) antara lain Quercetin-3-rutinoside (∆G: -9.83), Leucoside(Kaempferol-3-O-sambubioside) (∆G: -9.45), Quercetin-3-sambioside (∆G: -9.16). Senyawa aktif memiliki afinitas yang tinggi terhadap CD0873 antara lain Leucoside(kaempferol-3-O-sambubioside) (∆G: -8.17), Tiliroside (∆G: -6.89), 5-Caffeoylquinic Acid (∆G: -5.79). Kesimpulan: Senyawa aktif kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) mempunyai afinitas tinggi untuk berikatan dan menghambat CDD-1 β-Lactamase dan CD0873 yang dibuktikan dengan parameter afinitas molecular docking dibandingkan dengan kontrol yang ditinjau dari energi ikatan bebas, konstanta inhibisi, luas permukaan dan residu asam amino. Kata Kunci: Anti-adhesi, Adhesi, Adhesin, β-Lactamase, CD0873, Hibiscus sabdariffa, Clostridium difficile. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Anti-adhesi en_US
dc.subject Adhesi en_US
dc.subject β-Lactamase en_US
dc.subject CD0873 en_US
dc.subject Hibiscus sabdariffa en_US
dc.subject Clostridium difficile en_US
dc.title Studi In Silico: Potensi Senyawa Aktif Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa) sebagai Terapi Adjuvant Infeksi Clostridium difficile en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account