Studi Peningkatan Jalan (Overlay) pada Ruas Jalan Mamboro Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Nay, Za’iimatul Affiffah Umbu
dc.date.accessioned 2023-09-14T02:29:54Z
dc.date.available 2023-09-14T02:29:54Z
dc.date.issued 2023-08-16
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8096
dc.description.abstract Perkembangan pembangunan infrastruktur saat ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian negara salah satunya dengan adanya pembangunan jalan raya. Jalan raya merupakan salah satu infrastruktur terpenting masyarakat untuk menjangkau suatu daerah lainnya. Sejalan dengan berjalannya waktu dan masa layanan, kondisi jalan pada akhirnya akan mengalami penurunan, baik ditinjau dari pelayanan maupun kondisi strukturnya. kondisi ini memang akan terjadi pada hampir semua jaringan jalan. Pada kondisi jalan dengan volume lalu lintas yang tinggi atau yang melayani kendaraan berat, penurunan umumnya ditandai dengan terjadinya kerusakan struktur seperti terjadi retak, penurunan alur roda, kriting (conrrugation) jembol, dan jenis kerusakan lainnya. Sedangkan pada jalan-jalan dengan volume lalu lintas rendah ditandai dengan kerusakan yang umumnya di akibatkan oleh suhu maupun lingkungan. Sehingga jalan tersebut memerlukan peningkatan untuk menanggulangi kerusakan pada lapisan perkerasan serta diupayakan menghasilkan bentuk yang baik serta ukuran jalan yang memadai. Jalan yang ditingkatkan ini diharapkan mampu memberikan efisiensi keamanan dan kenyamanan yang cukup dengan kondisi daerah setempat. Karena kondisi permukaan jalan yang baik adalah kondisi jalan yang dapat memberikan rasa aman, nyaman bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut. Faktor tersebut diperlukan agar dapat mendukung segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Metode yang digunakan untuk peningkatan jalan adalah Bina Marga 2017. Juga dalam melakukan peningkatan jalan raya dibutuhkan Rancangan Anggaran Biaya. Rancanagan anggaran biaya sendiri diperlukan sebagai kontrol pelaksana peningkatan jalan, serta dengan RAB kita dapat menghitung berapa biaya yang akan diperlukan dalam proses peningkatan jalan. Hasil perhitungan diperoleh volume lalulintas harian sampai dengan 10 tahun adalah 496,53 kend/hari. Dan Nilai lendutan balik maksimum setiap segmen dengan metode Bina Marga 2017 yaitu Segmen 1 = 0,967 mm; Segmen 2 = 0,973 mm; Segmen 3 = 0,942 mm; Segmen 4 = 0,937 mm; Segmen 5 = 0,960 mm. Serta hasil tebal lapis tambah perkerasan lentur 95mm dengan anggaran biaya sebesar RP. 24.066.230.669,59. Kata Kunci: Peningkatan Jalan, Lapis Tambah, Perkerasan Lentur, Bina Marga 2017 en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peningkatan Jalan en_US
dc.subject Perkerasan Lentur en_US
dc.subject Lapis Tambah en_US
dc.subject Bina Marga 2017 en_US
dc.title Studi Peningkatan Jalan (Overlay) pada Ruas Jalan Mamboro Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account