Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang dapat menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat. Mengingat pentingnya peranan jalan dalam berbagai bidang, maka perkerasan jalan harus dalam kondisi prima setiap saat. Melihat kondisi jalan pada ruas jalan Trisula – Pasiraman kecamatan wonotirto, kabupaten blitar yang mengalami bermacam kerusakan pada perkerasan jalan yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas jalan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan sendiri. Maka dari itu, diperlukan analisis kerusakan jalan pada ruas tersebut. Untuk mengkaji studi ini diperlukan tahapan penelitian yaitu dengan melakukan survei untuk memperoleh data primer berupa kondisi kerusakan dan inventarisasi jalan. Pengumpulan data sekunder yang didapat dari Dinas PU dan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar beerupa Data peta jaringan jalan, Klasifikasi jalan, dan Data LHR. Data tersebut dikaji dengan menggunakan metode Bina Marga 2017 dan PCI, Sehingga didapatkan hasil analisis dari perbandingan kedua metode. Hasil Analisis yang didapatkan yaitu Jenis kerusakan yang dominan pada ruas jalan Trisula – Pasiraman adalah pengausan aggregat dengan prosentase sebesar 38,13%, retak buaya dengan prosentase sebesar 21,77% dan pelepasan butir dengan prosentase sebesar 19,86% dengan enilaian kondisi kerusakan jalan berdasarkan metode Bina Marga menghasilkan nilai kondisi kerusakan jalan terendah sebesar 3 dengan jenis penanganan jalan berupa peningkatan jalan, dan nilai kondisi kerusakan jalan tertinggi sebesar 10 dengan jenis penanganan jalan berupa pemeliharaan rutin. Sedangkan berdasarkan metode PCI menghasilkan nilai kondisi jalan terendah sebesar 23,84 dengan jenis penanganan jalan berupa rekonstruksi, dan nilai kondisi kerusakan jalan tertinggi sebesar 91,31 dengan jenis penanganan jalan berupa perawatan rutin. Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Ruas Jalan Trisula – Pasiraman, Metode Bina Marga dan PCI