Pengaruh Kekuatan Batu Moramo Terhadap Aspahalt Hotmix Aspahalt Concrete – Binder Course di Kabupaten Konawe Selatan

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Randi, La Ode Muh
dc.date.accessioned 2024-01-29T03:53:15Z
dc.date.available 2024-01-29T03:53:15Z
dc.date.issued 2023-12-13
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9047
dc.description.abstract Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki visi misi dalam melaksanakan perkembangan pembangunan disegala bidang, termasuk trsanportasi. Struktur jalan tersebut menggunakan jalan pekerasan aspal dengan menggunakan batu moramo sebagai pengganti agregat untuk campuran jenis aspal AC-BC. Kombinasi batu moramo dengan ukuran 10-20, 5-10, dan 0-5 sebagai pengganti agregat dicampurkan dengan jenis aspal jenis AC-BC dengan variasi kadar aspal 4,5, 5,0, 5,5, 6,0 dan 6,5. Kombinasi agregat dan aspal jenis AC-BC menggunkan metode marshall memenuhi spesifikasi yang diisyratkan, dimana dengan penelitian ini bisa digunakan sebagai alternative untuk perencanaan jalan jenis aspal AC-BC dengan di campurkan batu moramo sebagai pengganti agregat. Dalam penulisan ini perencanaan pekerasan lentur untuk jalan aspal AC-BC yang terdiri dari amplop gradasi material batu moramo yang di campurkan dengan aspal pen 60/70. Standar yang digunakan yaitu bina marga 2018 untuk pekerasan jalan dan jembatan. Hasil dari penelitian ini adalah berat jenis agregat 0-5 yaitu 2,54%, berat jenis agregat 5-10 yaitu 2,56%, berat jenis agregat 10-20 yaitu 2,57%. Peneyerapan agregat 0-5 yaitu 0,57, penyerapan agregat 5-10 yaitu 1,52%, peneyerapan agregat 10-20 yaitu 1,64%, dan material lolos ayakan no.200 (0-5) yaitu 8,93%, material lolos ayakan no.200 (5-10) yaitu 0,88%, material lolos ayakan no.200 (10-20) yaitu 0,70%. Dan gum lempung & butir mudah pecah yaitu 0,88%. Dan abrasi 100 putaran yaitu 6,84%, abrasi 500 putaran yaitu 28,45%, dan kelekatan agregat terhadap aspal yaitu 100,00%. Untuk pengujian aspal penetrasi mendapatkan hasil 68,50 dan titik nyala aspal mendapatkan hasil yiatu 339 °C, untuk titik bakar aspal yaitu 334°C, titik lembek aspal 49,50°C, dan daktilitas 101 cm. untuk hasil marshall test I mendapatkan kadar aspal optimum yaitu 5,41%, dan rongga dalam campuran (VIM) yaitu 3,87%, rongga dalam agregat (VMA) yaitu 14,88% dan rongga terisi aspal (VFA) 74,02%, untuk stabilitas 1150,95 kg, dan pengujian flow 3.24 mm, marshall quotient 355,54kg/mm dan terahkir density 2,313gr/cm³. Kata Kunci: Aspal, Batu Moramo, Marshall en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Aspal en_US
dc.subject Batu Moramo en_US
dc.subject Marshall en_US
dc.title Pengaruh Kekuatan Batu Moramo Terhadap Aspahalt Hotmix Aspahalt Concrete – Binder Course di Kabupaten Konawe Selatan en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account