Pengaruh Efek Ekstrak Etanol dan Fraksi Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) pada Aktivitas Zona Hambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Bachtiar, Kharenza Vania Azarine
dc.date.accessioned 2024-04-06T00:51:21Z
dc.date.available 2024-04-06T00:51:21Z
dc.date.issued 2023-06-10
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9201
dc.description.abstract Pendahuluan: Staphylococcus aureus menjadi penyebab dari 80-90% kasus infeksi pada kulit dan jaringan lunak , kumis kucing (Orthosiphon stamineus) memiliki senyawa aktif yang dapat membunuh bakteri seperti flavonoid, saponin, tanin, terpenoid, polifenol, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini ialah unuk mendeteksi senyawa dan pengaruh ekstrak dan fraksi etanol kumis kucing dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode: Metode dilakukan secara eksperimental invitro metode masreasi kinetik dengan pelaurt etanol 70%, etanol 70%:air, n-heksan, dan etil asetat. Konsentrasi yang digunakan yakni 40%, 20%, 10%, dan 5%. Selanjutnya dilakukan ZOI sebagai teknik pengamatan efek antibakteri ektrak dan fraksi etanol terhadap bakteri S.A dengan zoi (disc diffusion). Hasil: kumis kucing yang digunakan terhadap Staphylococcus aureus yakni 40%, 20%, 10%, dan 5% hasil zona hambat berturut-turut adalah 9,564±0,359mm; 8,486±0,346mm; 6,044±0,088mm; 6,042±0,050mm dan pada fraksi etanol daun kumis kucing yang digunakan yakni konsentrasi 40%, 20%, 10%, dan 5% hasil zona hambat berturut-turut adalah 12,112±1,380mm; 9,302±0,859mm; 8,61±0,655mm; 8,032±1,207mm. Ekstrak dan fraksi etanol daun kumis memiliki (p<0,05) kecuali pada konsentrasi 20%. Kekuatan antibakteri fraksi etanol lebih besar daripada ekstrak etanol. Kesimpulan: dengan konsentrasi ekstrak dan fraksi 40%, 20%, 10%, dan 5% keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam menghambat pertumbuhan kecuali pada konsentrasi 20%. Fraksi lebih berpengaruh dalam menghentikan pertumbuhan Staphylococcus aureus dibanding ekstrak. Kata kunci: Daun Kumis Kucing: Orthosiphon stamineus; Ekstrak; Fraksi; Staphylococcus aureus; ZOI   en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Daun Kumis Kucing en_US
dc.subject Orthosiphon stamineus en_US
dc.subject Ekstrak en_US
dc.subject Fraksi en_US
dc.subject Staphylococcus aureus en_US
dc.subject ZOI en_US
dc.title Pengaruh Efek Ekstrak Etanol dan Fraksi Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) pada Aktivitas Zona Hambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account