Pendahuluan: Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat berdampak pada tingginya prevalensi penyakit menular termasuk penyakit skabies. Prevalensi skabies di seluruh dunia adalah sekitar 300 juta kasus per tahun. Prevalensi skabies di Indonesia berkisar antara 4,60% sampai 12,95%, dan penyakit skabies ini menempati urutan ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kesehatan terhadap perilaku higiene diri dan sanitasi lingkungan serta pengetahuan kejadian sakit skabies. Metode: Penelitian studi observasional analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada anak usia 11 - 18 tahun (n=78). Pengetahuan kesehatan, perilaku higiene diri dan sanitasi lingkungan serta pengetahuan skabies dinilai dengan kuisioner. Analisis data menggunakan uji spearman dan uji pearson dilanjutkan dengan uji regresi linier sederhana. Hasil: Pengetahuan kesehatan berkorelasi sedang dan searah dengan perilaku higiene diri dan sanitasi lingkungan dengan nilai r=0,424 (p=0,000) pada uji spearman. Pengetahuan kesehatan berkorelasi lemah dan searah dengan pengetahuan kejadian sakit skabies dengan nilai r=0,319 (p,0,004) pada uji pearson. Pada uji regresi nilai p value untuk variabel bebas pengetahuan kesehatan terhadap variabel terikat perilaku higiene diri dan sanitasi lingkungan adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 4,332 > 1,992 sehingga terdapat pengaruh. Hasil analisis nilai p value untuk pengetahuan kesehatan terhadap pengetahuan penyakit skabies adalah sebesar 0,233 > 0,05 dan nilai t hitung 1,201 < 1,992. Sehingga didapatkan tidak terdapat pengaruh. Kesimpulan: Pengetahuan kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat berpengaruh terhadap perilaku higienitas diri dan sanitasi lingkungan namun tidak berpengaruh terhadap pengetahuan tentang penyakit skabies. Kata Kunci: Anak Panti Asuhan; Pengetahuan Kesehatan; Higiene diri; Sanitasi Lingkungan; Pengetahuan Penyakit Skabies.