Pengaruh Penuaan pada Kadar Serum Zat Besi dan Hemoglobin Pria Sehat di Kota Malang

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Hanifah, Widyatami Hamam Zahran
dc.date.accessioned 2024-04-25T03:42:56Z
dc.date.available 2024-04-25T03:42:56Z
dc.date.issued 2023-11-24
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9354
dc.description.abstract Widyatami Hamam Zahran Hanifah. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Juli 2023. Pengaruh Penuaan pada Kadar Zat Besi Serum dan Hemoglobin Pria Sehat di Kota Malang. Pembimbing 1: dr. Rahma Triliana, M.Kes, PhD. Pembimbing 2: Dr. dr. Dicky Kurniawan Tontowiputro, Sp.PD, FINASIM, S.H. Pendahuluan: Prevalensi Anemia Defisiensi Besi (ADB) cukup tinggi pada penduduk pria lanjut usia yang diduga karena penghambatan eritropoiesis akibat penurunan kadar testosteron pada pria lanjut usia. Untuk mengetahui kejadian anemia pria lanjut usia di kota Malang, dibutuhkan data mengenai kadar zat besi serum dan kadar hemoglobin, sehingga penelitian yang membandingkan kadar zat besi serum dan kadar hemoglobin (Hb) pada pria sehat dewasa muda dan lanjut usia di kota Malang perlu dilakukan. Metode: Penelitian deskriptif cross-sectional dilakukan pada 80 responden yang terbagi dalam dua kelompok yaitu, pria sehat dewasa muda (n=40) dan pria sehat lanjut usia (n=40). Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan dengan hemato analyzer, sedangkan pengukuran kadar zat besi serum dengan Spektofotometri Serapan Atom (SSA). Uji komparasi kedua variabel dianalisis dengan uji Independent T-test yang dilanjutkan dengan uji korelasi dengan Spearman correlation/ Pearson correlation. Hasil dianggap signifikan bila p<0.05. Hasil: Kadar hemoglobin pria muda vs pria lanjut usia adalah 15.50 ± 0.21 vs 14.53 ± 0.15 (p=0.000), sedangkan kadar zat besi serum pada kelompok pria dewasa muda dan lanjut usia adalah 97.65 ± 5.11 vs 94.15 ± 3.98 (p=0.590). Hasil uji korelasi menunjukkan usia dan kadar zat besi serum tidak berhubungan (r=0.014, p=0.904), usia dengan kadar hemoglobin berkorelasi lemah (r=0.377, p=0.000), begitu juga dengan kadar zat besi serum dengan hemoglobin (r=-0.347, p=0.002). Data ini menunjukkan bahwa penuaan menurunkan kadar hemoglobin pada pria sehat tanpa perubahan kadar zat besi serum yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan eritropoiesis. Kesimpulan: Penuaan berpengaruh pada penurunan kadar Hb namun tidak berpengaruh pada kadar zat besi pria sehat lanjut usia di kota Malang. Kata Kunci: usia, penuaan, pria, zat besi serum, hemoglobin (Hb). en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject usia en_US
dc.subject penuaan en_US
dc.subject pria en_US
dc.subject zat besi en_US
dc.subject serum en_US
dc.subject hemoglobin (hb) en_US
dc.title Pengaruh Penuaan pada Kadar Serum Zat Besi dan Hemoglobin Pria Sehat di Kota Malang en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account