Menumbuhkembangkan karakter religius siswa dapat dibagi menjadi empat, yaitu kegiatan keseharian dalam menumbuhkembangkan budaya satuan pendidikan, kegiatan belajar didalam ruang kelas, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan keseharian didalam lingkungan rumah ataupun masyarakat. Dalam menumbuhkembangkan karkater religius lebih banyak dipraktekan didalam kelas karena kelas tempat siswa banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru. Kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi tempat yang berpotensi siswa untuk menumbuhkembangkan karakter religius, yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler Albanjari dijadikan wadah untuk menumbuhkan karakter religius dan mengembangkan bakat dan prestasi siswa. Fokus penelitian ini yaitu 1) Bagaimana konsep kegiatan albanjari dalam menumbuhkembangkan karakter religius siswa di SMP Islam Terpadu Daar El Qur’an Pakis Kabupaten Malang? 2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan albanjari dalam menumbuhkembangkan karakter religius siswa di SMP Islam Terpadu Daar El Qur’an Pakis Kabupaten Malang? 3) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan dalam menumbuhkembangkan karakter religius siswa di SMP Islam Terpadu Daar El Qur’an Pakis Kabupaten Malang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan metode analisis data dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil dari penelitian ini adalah 1) konsep kegiatan albanjari dalam menumbuhkembangkan karakter religius siswa di SMP Islam Terpadu Daar El Qur’an Pakis Kabupaten Malang memfokuskan pembelajaran dan pengembangan siswa dalam minat dan bakat serta menanamkan nilai-nilai keagamaan yaitu, Takwa kepada Allah SWT dan bersyukur, Sikap peduli terhadap sesama, bertanggung jawab, menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua. 2) Pelaksanaan kegiatan albanjari berlangsung setiap hari selasa pada pukul 14.00 - 16.00. Sebelum pelaksanaan pembina membuka dengan doa bersama, memberikan motivasi, mengenalkan tentang sejarah hadrah, memberikan pengetahuan siroh nabawi, menanamkan nilai-nilai keagamaan. 3) Faktor pendukung dan penghambat yaitu faktor pendukungnya sarana dan prasarana, guru dan siswa. Faktor penghambatnya sebagian siswa memiliki rasa malas, tidak percaya diri, lambat dalam memahami materi kegiatan albanjari dan cuaca yang kurang baik sehingga mengganggu pelaksanaan kegiatan albanjari. Kata Kunci : Albanjari, Menumbuhkembangkan, Karakter Religius