Studi Alternatif Perencanaan Kebutuhan Air Embung Untalan I Karangasem Bali

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Pangestu, Wahyu Nugroho Aji
dc.date.accessioned 2024-06-05T08:34:10Z
dc.date.available 2024-06-05T08:34:10Z
dc.date.issued 2024-02-14
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9663
dc.description.abstract Kebutuhan air merupakan air yang dibutuhkan untuk menunjang segala kegiatan manusia meliputi air domestik dan nondomestik. Desa Untalan, Kabupaten Karangasem, terletak di bagian ujung timur pulau Bali, mengalami kekeringan bahkan sulit untuk mendapatkan air dari tahun ke tahun. Solusi yang diberikan oleh pemerintah setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan membangun embung guna perbaikan, pengembangan, dan konservasi sumber daya air. Pada awal tahun 2020 pemerintah melakukan pembangunan embung, Embung merupakan tampungan yang berfungsi untuk menyimpan air pada waktu kelebihan agar dapat dipakai pada waktu yang diperlukan. Perlu bekerja keras untuk memecahkan masalah dan perencanaan teknis untuk mendapatkan fungsi dan manfaat dari sistem manajemen air yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air embung yang telah dibangun di Desa Untalan Kabupaten Karangasem Provinsi Bali yang berfokus pada bagaimana kebutuhan air masyarakat yang berda pada sekitaraan embung untalan. Penelitian ini dilakukan dengan merencanakan kebutuhan air dengan tahapan studi pustaka, mengumpulkan data primer berupa dokumentasi dan survei dan data sekunder berupa data populasi, data tata letak, data operasi waduk yang ada, data pola tanam, data kebutuhan air, data topografi dan data curah hujan. Selanjutnya dilakukan perhitungan kebutuhan air embung tersebut, guna mengetahui kebutuhan air bagi masyarakat sekitar embung. Berdasarkan hasil perhitungan besar curah hujan andalan pada R80 =50,34 mm dan pada R50=60,04 mm. Dimana hal tersebut dinyatakan berhasil dan mencukupi kebutuhan untuk pengaliran air embung ke irigasi dengan pola tata tanam yang digunakan. Sedangkan besarnya nilai perkolasi belum ada cara empiris yang ditemukan. Sehingga besarnya nilai porkolasi yang digunakan pada lokasi penelitian ini adalah 3,00 mm/hr, dilihat dari kondisi tanah yang merupakan tanah di Embung Untalan I Kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk besar evapotranspirasi potensial ini adalah 7,96 mm/hr, hasil ini didapat dari langkah penyelesaian perhitunga nilai evaportanspirasi di Embung Untalan I Kabupaten Karangasem dan besar kebutuhan air Embung Untalan I maksimal untuk pengaliran irigasi sebesar maksimal 15,32 mm/hr. Kata Kunci: Embung Untalan, Kebutuhan Air, Metode perhitungan en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Embung Untalan en_US
dc.subject Kebutuhan Air en_US
dc.subject Metode perhitungan en_US
dc.title Studi Alternatif Perencanaan Kebutuhan Air Embung Untalan I Karangasem Bali en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account