Show simple item record

dc.contributor.authorNabila, Jihan Iffa
dc.date.accessioned2024-09-02T06:35:37Z
dc.date.available2024-09-02T06:35:37Z
dc.date.issued2024-07-22
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10060
dc.description.abstractDi Indonesia jagung manis sudah mulai dibudidayakan pada tahun 1980-an dan telah menjadi salah satu komoditas populer dan banyak digemari oleh masyarakat. Tanaman budidaya seperti jagung manis ini selain memerlukan unsur hara dalam tanah juga memerlukan tambahan hara agar pertumbuhannya optimal. Pemupukan merupakan suatu usaha penambahan unsur hara dalam tanah yang dapat meningkatkan kesuburan, pertumbuhan dan produksi suatu tanaman. Salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan yakni pupuk organik. Pupuk organik cair mengandung unsur-unsur hara yang tinggi untuk pertumbuhan, perkembangan serta kesehatan tanaman. Unsur-unsur tersebut terdiri dari N, P dan K. Pupuk organik cair (POC) urine yang berasal dari kotoran hewan masih jarang digunakan oleh sebagian petani. Keunggulan penggunaan pupuk organik cair urine adalah penggunaannya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan pupuk organik padat serta pengaplikasiannya juga lebih mudah. Untuk takaran pemberian pupuk organik cair urine yang tepat masih perlu dikaji lebih dalam lagi agar mendapatkan takaran yang sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara macam POC urine dan berbagai konsentrasi untuk pertumbuhan dan serapan P tanaman jagung manis. Pemberian POC urine dengan konsentrasi yang berbeda diharapkan dapat menghasilkan konsentrasi yang tepat dan efisien untuk pertumbuhan dan serapan P tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani Perumahan Bumi Asri Sengkaling, Desa Mulyoagung, Kec Dau, Kab Malang dan Analisis Serapan P di BPTP Kendalpayak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Februari 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama macam POC (Pupuk Organik Cair) urine kandang sapi dan kelinci, faktor kedua konsentrasi yang beragam (0, 50, 100, 150, 200). Terdapat 10 kombinasi perlakuan, diulang sebanyak 3 kali. Tiap kombinasi perlakuan terdapat 4 tanaman sampel dan 2 tanaman sulaman dengan total 30 perlakuan dan total populasi tanaman sebanyak 180 tanaman. Data yang telah di peroleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam uji F (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara macam POC urine sapi dan kelinci dan konsentrasi yang beragam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan serapan P tanaman jagung manis. Secara terpisah pemberian macam POC tidak berpengaruh nyata namun pada pemberian konsentrasi yang beragam berpengaruh nyata terhadap parameter diameter batang, luas daun, klorofil, dan total panjang akar tanaman. Belum didapatkan konsentrasi yang tepat dan optimum untuk pertumbuhan dan serapan P tanaman jagung manis. Variabel pertumbuhan diameter batang, jumlah daun, tinggi tanaman, kandungan klorofil dan total panjang akar meningkatkan serapan P tanaman. Kata Kunci : Pengaruh, Macam Konsentrasi, POC Urine Sapi dan Kelinci, Pertumbuhan dan Serapan Fosfor (P), Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPengaruhen_US
dc.subjectMacam Konsentrasien_US
dc.subjectPOC Urine Sapi dan Kelincien_US
dc.subjectPertumbuhan dan Serapan Fosfor (P)en_US
dc.subjectTanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata)en_US
dc.titlePengaruh Macam Konsentrasi POC Urine Sapi dan Kelinci terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfor (P) Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record