Pengaruh Self-Regulated Learning dan Self-Confidence terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas VIII SMPN 6 Singosari
Abstract
Matematika memegang peran penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa ini yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik menjadi perhatian yang cukup serius dalam pendidikan di Indonesia. Hasil PISA 2022 menunjukkan urgensi bagi Indonesia untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam hal matematika bagi peserta didik. Data menunjukkan hanya 18% peserta didik di Indonesia mencapai tingkat kemahiran Level 2 dalam matematika, jauh di bawah rata-rata OECD sebesar 69%. Berdasarkan observasi di SMP Negeri 6 Singosari, ditemukan bahwa sebagian besar peserta didik masih bergantung pada guru dan kurang mandiri dalam belajar. Self-Regulated Learning (kemandirian belajar) dan Self-Confidence di sinyalir dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik di SMPN 6 Singosari. Kemampuan ini tidak hanya mendukung pencapaian akademik, tetapi juga Self-Regulated Learning (kemandirian belajar) dan Self-Confidence (kepercayaan diri) yang esensial bagi perkembangan pribadi siswa. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Mengetahui pengaruh Self-Regulated Learning dan Self-Confidence secara simultan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMPN 6 Singosari; (2) untuk mengetahui pengaruh Self-Regulated Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMPN 6 Singosari; (3) untuk mengetahui pengaruh Self-Confidence terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMPN 6 Singosari.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif jenis ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 6 Singosari sebanyak 219, dengan sampel yang diambil menggunakan cluster random sampling sebanyak 64 siswa dengan mengundi dan mendapatkan sampel di kelas 8B dan 8G. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket untuk mengukur Self-Regulated Learning dan Self-Confidence, serta tes untuk kemampuan pemecahan masalah. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 25.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Self-Regulated Learning dan Self-Confidence secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan persentase sebesar 50,3%. Secara parsial Self-Regulated Learning memberikan kontribusi pengaruh sebesar 23,2% terhadap kemampuan pemecahan masalah, sementara Self-Confidence memberikan kontribusi pengaruh sebesar 21,7%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa (1) Self-Regulated Learning dan Self-Confidence secara simultan berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMPN 6 Singosari; (2) Self-Regulated Learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMPN 6 Singosari; (3) Self-Confidence berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII SMPN 6 Singosari; dengan kata lain peningkatan Self-Regulated Learning dan Self-Confidence secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika.
Berdasarkan temuan ini, disarankan agar guru matematika di SMPN 6 Singosari lebih fokus pada pengembangan Self-Regulated Learning dan Self-Confidence siswa melalui strategi pembelajaran yang mendukung kemandirian belajar dan kepercayaan diri peserta didik. Implementasi pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif diharapkan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kedua aspek tersebut, sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika mereka juga meningkat.
Kata Kunci : Self-Regulated Learning, Self-Confidence dan kemampuan Pemecahan Masalah