Implementasi Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) (Studi Kasus Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Malang, khususnya terkait dengan distribusi dan pemanfaatan kartu. Pendidikan dianggap penting sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dan penelitian ini berfokus pada penerapan KIP di tingkat daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada pemahaman makna fenomena. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, melibatkan 11 informan, termasuk staf Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, wali murid, dan anak didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian KIP melalui ATM dianggap sangat efektif, dengan implementasi yang berhasil mencakup sosialisasi, distribusi, dan penggunaan dana. Evaluasi terhadap daerah yang telah menjalankan KIP ATM penting untuk menjadi contoh baik bagi daerah lain. Kendala yang dihadapi termasuk keterbatasan kuota yang menyebabkan pemerataan KIP kurang merata, terutama karena jumlah siswa yang memenuhi syarat sangat banyak. Distribusi dana PIP juga menghadapi kendala terutama terkait minimnya ketersediaan mesin ATM di daerah terpencil. Selain itu, persyaratan yang harus dipenuhi saat mengambil ATM dan buku rekening juga menjadi kendala, terutama bagi siswa yang kesulitan memenuhi persyaratan administratif. Penelitian juga ini merekomendasikan bahwa kebijakan KIP perlu diteruskan mengingat manfaat positif yang telah diberikan. Namun, perhatian khusus diperlukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi, dan pengawalan yang ketat diperlukan dalam mekanisme pengambilan dan tahapan pengajuan KIP.