Gaya Kepemimpinan Kepala Desa dalam Mewujudkan Good Governance (Studi pada Desa Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang mendeskripsikan Gaya Kepemimpinan Kepala Desa dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Pada Desa Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). Desa menjadi bagian terkecil dari Kabupaten/Kota dimana desa menjadi sasaran yang dianggap tepat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, dalam hal ini pemerintah desa menjadi basis pemerintahan yang paling rendah jika dilihat dalam struktur organisasi pemerintahan Indonesia. Dengan begitu desa dianggap menjadi penentu berhasil dan tidaknya pembangunan nasional yang universal. Oleh karenanya, bagaimana seorang Kepala Desa dalam memimpin suatu daerah menjadi suatu hal yang penting sebagai tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan juga kehidupan bermasyarakat.
Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif, dengan fokus penelitian dengan menggunakan teori melalui indikator gaya kepemimpinan menurut Kartono (2008) yakni a) kemampuan mengambil keputusan, b) kemampuan memotivasi, c) kemampuan komunikasi, d) kemampuan mengendalikan bawahan, e) tanggung jawab. Data berupa data primer yang didapat secara langsung melalui wawancara dan juga data sekunder dari sumber-sumber lain yang berkaitan. Analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan juga penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasilnya ditemukan bahwasanya terdapat beberapa poin dalam indikator kepemimpinan yang tidak terpenuhi. Hal ini diperoleh peneliti melalui wawancara yang peneliti lakukan dengan aparatur desa dan juga masyarakat dimana terdapat beberapa perbedaan perpekstif. Dari kelima poin indikator a) kemampuan mengambil keputusan, b) kemampuan memotivasi, c) kemampuan komunikasi, d) kemampuan mengendalikan bawahan, e) tanggung jawab, Kepala Desa Klampok dirasa kurang tepat dalam mengambil keputusan, masyarakat menganggap bahwasanya keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sedangkan aparatur pemerintah beranggapan keputusan telah diambil dengan baik dan tepat. Selain itu dalam pemberian motivasi, masyarakat merasa kehadiran kepala desa jarang terlihat sehingga tidak sedikit masyarakat yang tidak tahu pemimpinnya sendiri.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala Desa, Good Governance