Pola Distribusi dan Efisiensi Pemasaran Beras Organik (Studi Kasus UD Gapoktan Al Barokah Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

Abstract

Saat ini pertanian organik menjadi salah satu alternatif pembangunan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kabupaten Bondowoso Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari khususnya UD. Gapoktan Al-Barokah merupakan desa yang menerapkan pertanian organik dengan komoditas lokal unggulannya yaitu padi organik. Padi organik inilah yang nantinya akan dipasarkan dalam bentuk beras organik. Menurut penelitian sebelumnya, penjualan beras ke konsumen di Kabupaten Bondowoso melibatkan tujuh pelaku, semakin panjangnya saluran distribusi produk dari produsen ke konsumen akhir harga jual yang lebih tinggi bagi konsumen akhir. Menurut teori, sistem pemasaran dikatakan efisien jika mampu menyampaikan hasil-hasil dari produsen kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan oleh UD Gapoktan Al Barokah seringkali tinggi. Hal ini dapat menyebabkan harga jual akhir yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah 1.) Untuk Mengetahui pola distribusi beras organik dari UD Gapoktan Al Barokah sampai pada konsumen akhir. 2.) Untuk Menganalisis efisiensi pemasaran beras organik di UD Gapoktan Al Barokah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret dan April 2024 di UD Gapoktan Al Barokah. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan beberapa pertimbangan yaitu UD Gapoktan Al Barokah merupakan satu-satunya percontohan dan perusahaan beras organik yang sudah memiliki sertifikasi yang berdasarkan keputusan rapat pleno dan inspeksi yang dilakukan oleh tim LeSOS sebanyak 2 kali di lokasi SL-PPO. Informan Kunci (Key Informan) pada penelitian ini adalah bapak Mulyono sebagai ketua dari UD Gapoktan Al Barokah. Populasi dalam penelitian ini adalah lembaga pemasaran, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian adalah semua lembaga pemasaran yang terlibat baik didalam maupun diluar tempat produksi, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Metode analisis yang digunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan tentang Pola Distribusi dan Efisiensi Pemasaran Beras Organik Di UD Gapoktan Al Barokah Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso, maka diperoleh kesimpulan,pola distribusi I (Produsen – Pedagang Pengecer – Konsumen).pola distribusi II (Produsen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen).pola distribusi III (Produsen – Agen – Pedagang Luar Kota) Berdasarkan hasil analisis diperoleh marjin total pemasaran pola distribusi I sebesar 19.833, pola distribusi II sebesar 19.974 dan pola distribusi III sebesar 18.900 . Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Farmer’s Share  40%. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua pola distribusi pada dasarnya telah efisien. Berdasarkan kriteria untuk dapat dikatakan efisien adalah apabila nilai EP < 5% maka, pola distribusi yang paling efisien adalah pada pola distribusi III. Saran dari penelitian ini adalah kepada produsen, untuk memperluas dan memperbanyak skala usaha penggilingan padi sehingga dapat mengembangkan UD dan diharapkan dapat memasarkan produk dengan lebih beragam, supaya UD dapat menjadi wadah yang mewakili petani guna membantu petani meningkatkan pendapatan. Kepada peneliti selanjutnya, saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan pembahasan mengenai Integrasi Pasar dan Elastisitas Transmisi Harga, supaya penelitian selanjutnya lebih mendalam dan lengkap, serta lebih bermanfaat bagi berbagai pihak dan pelaku bisnis. Kata Kunci : Pola Distribusi, Efisiensi, Pemasaran Beras Organik