Internalisasi Peduli Lingkungan pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Nurul Huda Dau Malang
Abstract
Kehidupan manusia dimuka bumi ini semakin lama semakin berantakan. Kita lihat bersama
bahwa alam yang sejatinya adalah tempat bernaung manusia namun dirusak dengan manusia itu
sendiri. Sikap manusia yang tidak lagi mengindahkan alam tempatnya bertahan hidup, tempatnyta
menjadi seorang pemimpin mulai terkikis sudah nilai itu pada manusia.
MTs Nurul Huda yang berada di perdesaan pun tidak luput dari permasalahan lingkungan
yang kurang terjaga oleh peserta didik yang belajar disana. Secara garis besar lingkungan di
sekolah ini sudah dikatakan cukup bersih dan terjaga, namun ada beberapa titik ataupun tempat
dimana dirasa peserta didik dirasa kurang dalam menjaga lingkungan. Terutama masalah
kebersihan toilet di sekolah tersebut, sehingga berbagaicara telah dilakukan agar dapat ikut
merangkul peserta didik untuk turut serta aktif dalam menjaga kebersihan toilet di sekolah mereka.
Permasalahan di atas di dapatkan dari hasil observasi sementara dan wawancara yang di
lakukan oleh salah satu guru di MTs Nuru Huda Dau Malang, sehingga fokus nya ada di
pendidikan peduli lingkungan.
Dari permasalah di atas peneliti merumuskan masalah yakni, tentang perencanaan
internalisasi, tentang pelaksanaan internalisasi dan tentang evaluasi internalisasi pendidikan peduli
lingkungan pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs Nurul Huda Dau Malang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang perencanaan internalisasi,
tentang pelaksanaan internalisasi dan tentang evaluasi internalisasi pendidikan peduli lingkungan
pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs Nurul Huda Dau Malang.
Untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian kuliatatif yang berjenis study kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara tidak terstruktur. Wawancara yang dilakukan taitu dengan menanyakan beberapa
pertanyaan kepada narasumber yang dirasa dapat membantu dalam penggalian data. Selanjutnya
peneliti juga melakukan observasi partisipatif artinya peneliti ikut serta dari beberapa kegiatan
yang ada disekolah, dan untuk teknik yang terakhir yaitu dokumentasi dengan mengambil
beberapa gambar, data sekolah, maupun arsipan para guru-guru yang dapat memperkaya data yang
dibutuhkan.
Metode analisis data yang digunakan adalah perekdusian data, artinya peneliti merangkum,
mengambil data pokok yang dianggap penting, untuk kemudian peneliti cari pola dari data yang
diperoleh, kemudian penyajian data (data display), yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian
singkat yang mudah dipahami, ataupun berbentuk bagan dan Flowchart. Dan terakhir adalah
penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification) yaitu peneliti menyimpulkan data yang
sudah diperoleh agar menjadi suatu yang berhubungan yang terpadu.
Peneliti menemukan dilapangan tempat penelitian berlangsung, bahwa guru sudah
melakukan perencanaan internalisasi yang sudah ditentukan oleh Kurikulum 2013. Pelaksanaan
internalisasi menggunakan metode Sosiodrama dan evaluasi yang dilakukan guru menggunakan
tekni tes, dan juga non tes.
Berdasarkan hasil temuan dilapangan tersebut, dapat didapatkan informasi bahwa
perencanaan yang sudah dilakukan guru mata pelajaran sudah sesuai dengan yang sudah
ditentukan. Perencanaan tersebut sudah dituliskan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang sudah terstruktur secara sistematis. Sedangkan pelaksaan internalisasi yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran di kelas yaitu dengan menggunakan Sosiodrama. Sedangkan
untuk evaluasi yang dilakukakan oleh guru, yaitu dengan menggunakan teknik tes dan non-tes.
Beberapa alasan yang membuat proses internalisasi peduli lingkungan ini kurang berhasil
kepada peserta didik yaitu, proses internalisasi yang memang membutuhkan proses yang lama,
sedangkan penelitian hanya berlangsung 2 bulan, dan juga faktor kepala sekolah yang kurang
merangkul para orang tua peserta didik untuk ikut aktif dalam proses internalisasi ini.