Kontribusi Usahatani Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Desa Pesanggrahan Kota Batu

Abstract

Sawi pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang telah dibudidayakan oleh masyarakat karena memiliki komersial dan prospek yang baik. Pakcoy salah satu jenis tanaman sayur-sayuran yang sangat digemari masyarakat baik masyarakat kelas bawah maupun masyarakat kelas atas. Sektor pertanian berperan besar dalam penyediaan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan bahan mentah yang dibutuhkan oleh suatu negara. Pertanian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah terutama dari penduduk pedesaan yang masih dibawah garis kemiskinan. Berbagai hal dapat dilakukan untuk mengembangkan pertanian sejak saat ini. Kesejahteraan petani dan keluarganya merupakan tujuan utama yang harus menjadi prioritas dalam melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan pertanian. Produksi tanaman sawi/petsai terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan mengalami penurunan pada tahun 2020 pada era pandemi covid 19 hingga mencapai 85,240 kuintal dn kini produksi sawi terus meningkat hingga mencapai 99,673 kuintal. Luas lahan di Desa Pesangggrahan juga terbatas sehingga sumber pendapatan rumah tangga petani tidak hanya pada satu sektor dan perlu dikaji juga mengenai kontribusi pendapatan usahatani sawi, usahatani non sawi, dan non usahatani terhadap keseluruhan pendapatan rumah tangga petani. Pada penelitian ini memiliki dua tujuan yakni sebagai berikut; 1) mengetahui biaya penerimaan dan kelayakan usahatani sawi pakcoy (Brassica rapa L.) di Desa Pesanggrahan Kota Batu dan 2) mengetahui kontribusi pendapatan sawi pakcoy terhadap pendapatan keluarga. Lokasi penelitian dilakukan random sampling atau penarikan sampel acak sederhana dari jumlah sampel keseluruhan dalam penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara dan membagikan kuisioner kepada responden. Penelitian ini dilakukan di Desa Pesanggrahan Kota Batu, yang berada di wilayah perkotaan dengan ketinggian 900 – 1000 m dari permukaan air laut, curah hujan rata-rata antara 24 °-26 ° C. Desa Pesanggrahan memiliki luas wilayah kurang lebih 340,7 Ha, dengan luasan wilayah perumahan dan pemukiman 190,4 Ha, luasan pertanian tanah kering 106,7 Ha, luasan sawah 43,5 Ha, dan luasan kawasan hutan 21,64 Ha. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode analisis biaya, analisis penerimaan, R/C rasio, analisis pendapatan, dan kontribusi pendapatan dalam satu musim tanam per areal luasan lahan. Dengan variabel independen meliputi jumlah penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan petani petani, umur petani, jenis kelamin, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusahatani, luas lahan, status kepemilikan lahan, pendapatan usahatani sawi pakcoy, pendapatan usahatani lain dan pendapatan non usahatani. Dari variabel tersebut yang berpengaruh terhadap hasil kontribusi adalah biaya penerimaan dan pendapatan petani baik dalam usahatani sawi pakcoy, usahatani non sawi, maupun non usahatani. Hasil penelitian diperoleh bahwa usahatani sawi pakcoy memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan rumah tangga dengan luasan rata-rata lahan sebesar 311 m² dan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 2.963.333 per musim per areal luasan lahan, usaha tani ini menunjukkan potensi ekonomi yang kuat. Rasio R/C (Revenue to Cost) sebesar 6,4 mengindikasikan bahwa usahatani ini sangat menguntungkan dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut. Kontribusi usahatani sawi pakcoy yang mencapai 36,07% menunjukkan bahwa usaha ini memiliki dampak yang cukup baik dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga. Saran dari penelitian ini adalah petani harus aktif dalam mencari informasi terbaru tentang perkembangan usahataninya agar dapat meningkatkan produksi sawi pakcoy, supaya dapat memberikan keuntungan yang maksimal dalam menambah pendapatan usahataninya. Dikarenkana petani sawi pakcoy di Desa Pesanggrahan Kota Batu banyak yang tidak mengikuti kegiatan penyuluhan dan hanya berdasarkan pengetahuan turun-temurun yang dalam penanamannya tidak mempunyai ketentuan jarak tanam sehingga antara petani satu dengan yang lain memiliki jarak tanam berbeda-beda yang dapat berpengaruh secara langsung pada pendapatan usahataninya.Dengan berperan aktif terhadap mencari informasi maka kegiatan usahatani akan dapat sepenuhnya berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga petani. Kata Kunci : Kontribusi Usahatani, Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.), Pendapatan Rumah Tangga Petani, Desa Pesanggrahan, Kota Batu