Analisis Pendapatan Usaha Tani Bawang Merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo

Abstract

Analisis pendapatan usahatani bawang merah memiliki relevansi langsung dengan kebutuhan pangan dan ekonomi nasional, serta menjadi kontribusi terhadap ketahanan pangan. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan rumusan masalah yang ada pada penelitian ini yang menguatkan alasan mengapa mengambil judul diatas adalah fenomena berapa pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor apakah efesien atau tidak dari segi pendapatan yang di terima dengan total biaya yang dikeluarkan untuk usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, yang kedua adalah apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan efesiensi usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dan mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Lokasi penelitisn di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo yang di mulai pada tanggal 1 September sampai 30 September, alasan mengambil dilokasi tersebut karena di Desa Pondok kelor adalah lokasi sentra Produksi bawang merah sesuai dengan data yang sudah ada pada data produksi usahatani bawang merah kabupaten probolinggo. populasi di Desa Pondok Kelor Kecamatan paiton Kabupaten Probolinggo sebanyak 60 populasi petani bawang merah dan hanya diambil 37 sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin untuk menghitung sampel yang diambil untuk penelitian ini. Metode pada pengumpulan data yang digunakan pada penelitian yang pertama adalah melakukan observasi dan yang kedua adalah melakukan dokumentasi dan yang terakhir adalah wawancara menggunakan kuesioner lalu. Metode pada analisis data yang digunakan pada penelitian ini yang pertama adalah mengetahui pendapatan usahatani bawang merah yang menggunakan rumus RC Ratio penghitungan TR-TC (Total penerimaan dan Total Biaya) untuk mengetahui apakah efesien usahatani bawang merah tersebut untuk dilanjutkan, dan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah yaitu menggunakan rumus regresi linier berganda dibantu dengan alat SPSS v.23 untuk menghitung signifikasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah. Hasil dari anaslisis pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupatenh Probolinggo adalah Rp 190.709.230 dari hasil penerimaan Rp 228.645.000 dan total biaya tetap dan variabel Rp 1.452.535 dan Rp 36.483.238 dengan total Rp 37.935.770 dari 37 sampel pada penelitian tersebut. Dengan hasil pendapatan diatas dilakukan analisis efesiensi usahatani bawang merah dengan hasil yang didapat adalah 6,027 dari hasil penghitungan total penerimaan dan total biaya, berdasarkan hasil penghitungan efesiensi usahatani bawang merah tersebut bahwa usahatani bawang merah layak untuk dilanjutkan. Hasil pada analisis Faktor-faktor X1 Lahan, X2 Bibit, X3 Pupuk, X4 Tenaga kerja, X5 Harga Produk yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah dengan rumus regresi linier berganda yang dibantu dengan SPSS v.23 adalah X1 lahan t hitung 4,135 dan t tabel 1,689 sehingga variabel luas lahan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani bawang merah. Sedangkan dari nilai koevesien regresi variabel lahan sebesar 23,962 dapat diartikan bahwa setiap penambahan Rp 1 luas lahan akan meningkatkan pendapatan usahatani bawang merah sebesar 23,962%. X2 bibit t hitung 1,853 dan t tabel 1,689 nilai signifikasi ,003 sehingga variabel bibit sangat berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani bawang merah. Sedangkan dari nilai koefisien regresi variabel bibit sebesar 3,402. Bibit bepengaruh secara signifikan. Karena bibit ditambah Rp 1 maka menunjukan bahwa pendapatan usahatani bawang merah meningkat sebesar 3,402. X3 pupuk t hitung 3,503 dan t tabel 1,689 hal ini memberikan arti bahwa variabel pupuk sangat berpengaruh terhadap pendapatan bawang merah. Hal ini memberikan arti bahwa variabel pupuk sangat berpengaruh terhadap pendapatan usahatani bawang merah. Hal ini disebabkan petani di Desa Pondok kelor Kecamatan Paiton Kabupaten probolinggo, diduga penggunaan pupuk TSP, pupuk ZA, pupuk UREA sangat optimal sehingga meningkatkan pendapatan usahatani bawang merah. X4 tenaga kerja t hitung -,239 t tabel 1,689 sehingga variabel tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani bawang merah. Sedangkan dari nilai koefesien regresi sebesar -,773 dapat diartikan bahwa setiap penambahan Rp 1 tenaga kerja akan mengurangi pendapatan usahatani bawang merah sebesar Rp -,773. X5 harga produk t hitung 4,109 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 maka H0 ditolak. Artinya, variabel harga produk bawang merah secara individu berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Variabel harga produk bawang merah memiliki nilai koefesien regresi yang bernilai positif yaitu 8,483 yang berarti bahwa penambahan harga jual sebesar Rp 1 akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp 8,483 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan atau tetap. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo efesien dengan penerimaan pada usahatani bawang merah sebesar Rp 228.645.000.00/Ha per musim tanam efisien dengan hasil analisis efesiensi sebesar 6,027. Nilai tersebut memberikan arti bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 37.935.770 akan memberikan pendapatan sebesar Rp 190.709.230.00/Ha per musim tanam. Berdasarkan Hasil analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dengan simultan antara variable (factor-faktor tenaga kerja, kebutuhan pupuk, kebutuhan bibit, serta luas lahan dan harga produk) dengan pendapatan usahatani bawang merah, sedangkan faktor tenaga kerja tidak berpengaruh secara individu terhadap usahatani bawang merah. Saran sesuai dengan hasil penelitian analisis pendapatan usahatani bawang merah di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo adalah peningkatan pada luas lahan dengan hasil analisis regresi linier berganda bahwa setiap penambahan luas lahan 1 meter persegi akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp 23.962. pada faktor bibit dengan hasil analisis yang telah didapat maka setiap penambahan 1 kilogram maka akan meningkatkan produktifitas usahatani bawang merah sebesar 3.042 kilogram. Pada faktor pupuk setiap penambahan sebanyak 1 kilogram pupuk maka akan meningkatkan pendapatan sebesar 3,503kilogram bawang merah. Pada faktor tenaga kerja setiap penambahan 1 orang tenaga kerja maka akan menurunkan pendapatan sebesar Rp 0.773. pada faktor harga produk setiap penambahan harga produk sebesar Rp 1 maka akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp 8.483. Kata Kunci : Analisis, Pendapatan Usaha Tani, Bawang Merah, Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo