Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi Organik di Desa Gebangakrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan (Studi Kasus Gabungan Kelompok Tani Rimba Jaya)
Abstract
Padi organik merupakan tanaman padi yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan pupuk yang bersifat meracuni lingkungan. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu wilayah yang ada di Provinsi Jawa Timur yang menerapkan prinsip pertanian organik, khususnya komoditas padi. Kabupaten Lamongan memiliki produksi padi paling tinggi di Jawa Timur dengan total produksi 920.935,59 ton pada tahun 2022 (BPS, 2022). Kabupaten Lamongan sudah terdapat wilayah yang menerapkan prinsip padi organik yaitu di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang yang telah menerapkan prinsip pertanian organik pada tahun 2020. Dalam pelaksanaan usahatani masih terdapat permasalahan antara lain sistem budidaya padi organik dianggap lebih rumit, karena harus menggunakan input pertanian organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang, pestisida nabati, dan pupuk organik cair.
Selain faktor input produksi,faktor sosial-ekonomi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil produksi padi. Faktor ini mencakup berbagai hal seperti pendidikan, pengalaman usahatani,kondisi sosial masyarakat, dan juga dukungan dari lembaga atau organisasi pertanian di daerah setempat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil produksi padi organik petani yang bergabung di Gapoktan Rimba Jaya di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, perlu diperhatikan tidak hanya aspek teknis pertanian tetapi juga aspek sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan keberlanjutan usahatani padi organik.
Padi organik seringkali dihubungkan dengan harga yang lebih tinggi, namun harga yang didapatkan oleh petani tidak jauh berbeda dengan padi hasil usahatani konvensional. Produksi padi organik menghasilkan rata-rata 7 Ton/Ha gabah kering giling dengan harga Rp6.500/kg sedangkan yang konvensional rata-rata produksinya 8 Ton/Ha gabah kering giling dengan harga Rp5.000/kg (Ristanto, 2022). Adanya perbedaan produksi tersebut diakibatkan oleh adanya perbedaan penggunaan faktor produksi. Namun Gapoktan Rimba Jaya sebagai lembaga yang menaungi petani padi organik sendiri belum mengetahui apakah usahatani padi organik sudah efisien dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi padi organik. Oleh sebab itu penting untuk diteliti tentang efisiensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi organik di Desa Gebangangkrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi usahatani padi organik di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi organik di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan dengan mempertimbangkan daerah tersebut tergolong sebagai daerah dataran rendah sehingga memiliki potensi hasil pertanian komoditas padi. Selain itu, Kecamatan Ngimbang merupakan wilayah dengan hasil produktivitas sebesar 7,42 ton/Ha (BPS, 2019). Pelaksanaan penelitian ini bertepatan pada bulan Februari 2024 – April 2024. Berdasarkan hasil wawancara dengan anggota Gapoktan Rimba Jaya di Desa Gebangkrik dapat diketahui bahwa petani padi organik sebanyak 32 orang. Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus yakni seluruh anggota petani yang menjadi responden digunakan sebagai partisipan penelitian (Njoto & Sienatra, 2018). Dalam mencapai tujuan penelitian dilakukan beberapa analisis dengan metode berbeda. Adapun analisis efisiensi usahatani dilakukan dengan analisis R/C Rasio menggunakan software Microsoft excel. Menggunakan analisis regresi linier berganda dalam mengetahui faktor yang mempengaruhi hasil produksi usahatani padi organik dengan menggunakan software SPSS versi 26.
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang di lakukan di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis efisiensi usahatani padi organik memiliki nilai R/C Rasio sebesar 4,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa usahatani padi organik efisien dan layak diusahakan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi padi organik secara positif terdiri dari 2 variabel yakni Pengalaman usahatani (X7) dan Pendapatan (X8). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi padi organik secara negatif yakni Luas Lahan (X1), Pupuk organik (X3), Tenaga Kerja (X4), sementara terdapat 3 faktor yang tidak mempengaruhi hasil produksi padi organik yakni benih (X2), usia (X5), dan pendidikan (X6).
Berdasarkan penjabaran peneliti, terdapat beberapa rekomendasi yang disarankan meliputi:
1. Petani di Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan yang belum mengembangkan usahatani padi organik disarankan untuk mencoba membudidayakan padi organik dikarenakan usahatani padi organik sangatlah menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasanya usahatani padi organik memiliki nilai R/C Rasio sebesar 4,6 layak untuk diusahakan
2. Perlu diteliti dalam penelitian selanjutnya variabel benih, usia dan pendidikan dikarenakan dalam analisis penelitian kali ini belum tampak pengaruhnya. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi produksi padi organik dan diharapkan hasil penelitian kali ini dapat bermanfaat dan dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
3. Perlu diteliti dalam penelitian selanjutnya variabel benih, usia dan pendidikan dikarenakan dalam analisis penelitian kali ini belum tampak pengaruhnya. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi produksi padi organik dan diharapkan hasil penelitian kali ini dapat bermanfaat dan dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Analisis, Produksi Padi Organik, Desa Gebangakrik, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan