Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jeruk (citrus reticulata) di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Abstract
Jeruk merupakan komoditas buah-buahan yang termasuk ke dalam jenis tanaman holtikultura yang peranannya dibutuhkan manusia dalam pemenuhan kebutuhan vitamin, mineral dan serat, yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Permintaan jeruk pun selalu ada, terbukti masih banyaknya yang menjual komoditas ini baik dipasar tradisional maupun modern. Pemahaman demikian sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang. Pada tahun 2019 total jumlah produksi jeruk di Kota Malang yaitu 26,8 ton dan pada tahun 2020 produksi jeruk meningkat menjadi 50,5 ton hal ini terbukti permintaan jeruk selalu ada.
Provinsi Jawa Timur menempati posisi pertama pada tahun 2020 dengan jumlah produksi terbanyak setelah Provinsi Bali dan Sumatra Utara dengan jumlah Produksi sebesar 538.642 ton, jumlah produksi Provinsi Bali sebesar 486.181 ton dan Provinsi Sumatra Utara sebesar 337.427 ton.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat diterangkan bahwa produksi jeruk di Kota Malang menempati posisi ke dua di Jawa Timur pada tahun 2020. Kondisi tersebut dapat dipahami bahwa tidak menutup kemungkinan petani jeruk mengalami banyak kendala dalam melakukan usahatani. Salah satu kendala yang sering ditemui oleh petani di daerah Kota Malang adalah adanya gangguan hama dan penyakit, cuaca dan iklim yang tidak menentu, dan penggunaan faktor produksi yang dilakukan oleh petani kurang tepat.
Tujuan dilaksanakan penelitian ini diantaranya: untuk mengetahui faktor tenaga kerja, luasa lahan, pupuk obat-obatan dan bibit/batang yang mempengaruhi produksi.
Penelitian ini dilakukan di Desa Selorejo Kecamatan Dau kabupaten Malang, pemiliha lokasi di desa Selorejo dilakukan secara sengaja (purposive). Metode pengambilan sampel yang digunakan menggunakan slovin dan simple random
sampling, sehingga didapatkan 38 petani yang dijadikan responden petani jeruk sebagai sample. Metode analisis data yang digunakan yaitu fungsi produksi Cobb- Douglass untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang seperti tenaga kerja, luas lahan, pupuk, obat-obatan dan bibit/batang. Hasil pengujian tersebut menunjukkan statistik uji F > F tabel (2,46) atau probabilitas (α= 0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung (61,109) > F tabel (2.024). Artinya bahwa secara simultan (bersama-sama) semua variabel (tenaga kerja, luas lahan, pupuk,obat- obatan, dan bibit/batang) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (produksi jeruk) di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Dalam penelitian ini, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang variabel yang memiliki pengaruh signifikan dan koefisien berpengaruh positif adalah luas lahan, pupuk, obat-obatan dan bibit/batang. dan variabel yang tidak memiliki pengaruh signifikan dan berpengaruh negative adalah tenaga kerja.
Saran dari penelitian ini adalah 1) Sehubungan dengan tenaga kerja yang tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi jeruk di desa Selorejo maka sebaiknya jumlah tenaga kerja pada usaha tani jeruk dikurangi. 2) diharapkan kepada petani jeruk untuk memperhatikan pemberian pupuk, obat-obatan dengan tepat dan sesuai, supaya memberikan produksi yang maksimal. 3) Faktor-fakor yang mempengaruhi produks jeruk tidak hanya dari kelima variabel yang ada dalam penelitian ini, namun ada beberapa model lain yang bisa mempengaruhi produksi tersebut.
Kata Kunci : Analisis, Produksi Usahatani Jeruk (citrus reticulata), Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang