Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung (Zea Mays L.) di Desa Gambiran Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan
Abstract
Jagung merupakan salah satu tanaman pokok yang juga menjadi salah satu komoditas utama bagi masyarakat Indonesia. Tanaman jagung banyak dibudidayakan oleh petani lokal sebagai bahan pangan, bahan pakan ataupun bahan baku industri. Pada saat ini, banyak petani melakukan usahatani jagung sebagai pilihan usahatani yang ingin dilakukan. Namun kurangnya pemahaman petani terhadap faktor-faktor produksi dalam usahatani jagung menyebabkan hasil usahatani yang kurang baik atau kurang efisien. Pengalokasian besaran input produksi yang tepat sangat berpengaruh signifikan terhadap output yang akan diperoleh, sehingga apabila input produksinya kurang ataupun berlebih akan menyebabkan produksi yang kurang efisien. Sebagian besar petani di Desa Gambiran mengalami kesulitan dalam mengalokasikan input-input produksi secara efisien sehingga menyebabkan kurang maksimalnya produksi jagung yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui efisiensi usahatani jagung di Desa Gambiran Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, dan (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Desa Gambiran Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.
Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive method) dimana penentuan lokasi penelitian secara sengaja berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu, sesuai dengan tujuan peneliti dan agar dapat memberikan data yang maksimal sehingga ditentukan lokasi penelitian yaitu di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Teknik Simple Random Sampling digunakan dalam penilitian ini untuk menentukan responden petani yang akan digunakan. Dengan menggunakan bentuk rumus solvin maka diperoleh 87 orang petani sebagai responden dalam penelitian ini. Data penelitian diperoleh dengan memberikan kuisioner yang berisi rangkaian pertanyaan dan juga melakukan wawancara kepada petani responden. Data pendukung diperoleh dari kelompok tani Desa Gambiran, pemerintah Desa Gambiran, BPS Kabupaten Pasuruan, BPS Jawa Timur dan instansi terkait lainnya. Data yang diperoleh antara lain, gambaran umum daerah Desa Gambiran, karakteristik petani jagung di Desa Gambiran, input produksi atau faktor produksi yang mempengaruhi usahatani di Desa Gambiran dan jumlah pendapatan dari usahatani jagung di Desa Gambiran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda fungsi Cobb Douglas untuk analisis data kuantitatif dari hasil kuisioner wawancara bersama petani responden. Analisis efisiensi usahatani atau R/C ratio juga digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yaitu mengetahui produksi jagung di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Hasil analisis usahatani di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa total biaya atau modal yang digunakan oleh petani responden untuk usahatani jagung dalam satu musim tanam rata-rata yaitu Rp 16.413.324/ha/musim tanam. Besaran total biaya atau modal yang dicurahkan tersebut akan menghasilkan penerimaan rata-rata sebesar Rp 35.952.946 /ha/musim tanam. Pendapatan bersih rata-rata petani responden yaitu Rp.19.539.622/ha/musim tanam. R/C ratio sebesar 2,19 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani jagung di Desa Gambiran akan mendapat penerimaan sebesar Rp 2,19 sehingga petani jagung memperoleh keuntungan sebesar Rp 1,19, karena R/C > 1 artinya usahatani jagung yang dilakukan di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan menguntungkan.
Hasil analisis data penelitian dari hasil kuisioner dan wawancara dianalisis menggunakan fungsi Cobb Douglas menunjukkan bahwa terdapat input produksi atau faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata atau signifikan dan tidak berpengaruh nyata atau tidak signifikan terhadap produksi jagung di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung di Desa gambiran yaitu luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK, dan tenaga kerja. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung di Desa gambiran yaitu pestisida.
Saran dari penelitian ini adalah petani di Desa Gambiran dapat lebih memperhatikan besaran jumlah input produksi yang sesuai dengan pengaruhnya terhadap hasil produksi, sehingga jumlah produksi jagung akan dapat dimaksimalkan dan menjadi lebih efisien serta dapat lebih meningkatkan pendapatan petani dari usahatani jagung.
Kata Kunci : Produksi Jagung (Zea Mays L.), Desa Gambiran, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.