Pengaruh Penerapan Model WEE (Wondering, Exploring, And Explaining) dengan Bantuan Media Wordwall terhadap Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik pada Materi Trigonometri Kelas X SMKN 13 Malang

Abstract

Pemahaman konsep adalah elemen kunci dalam pembelajaran matematika. Namun, hasil observasi di SMKN 13 Malang mengungkapkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada materi trigonometri hanya mencapai skor 55,07%. Dari seluruh peserta didik, hanya 15,52% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 84,48% lainnya belum memenuhi standar tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep peserta didik di kelas X DKV masih tergolong rendah, yang berdampak negatif pada hasil belajar mereka, khususnya dalam mata pelajaran matematika. Untuk mengatasi masalah ini, model pembelajaran WEE dengan media Wordwall telah diusulkan sebagai salah satu solusi potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran WEE dengan media Wordwall terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik, khususnya dalam materi trigonometri di kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu, mengadopsi desain Non-equivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design. Fokus penelitian adalah pemahaman konsep matematis peserta didik kelas X di SMKN 13 Malang. Sampel diambil dengan teknik convenience sampling, di mana kelas X DKV 1 dipilih sebagai kelompok eksperimen dan kelas X DKV 2 sebagai kelompok kontrol, masing-masing terdiri dari 29 peserta didik dengan tingkat pemahaman konsep matematis yang serupa. Instrumen yang digunakan adalah soal Pretest dan Posttest, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas empiris soal Pretest dan Posttest dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan software SPSS 26 for Windows, menunjukkan nilai validitas antara 0,752 hingga 0,827. Uji reliabilitas menggunakan metode Alpha-Cronbach pada perangkat lunak SPSS 26 menunjukkan nilai 0,740 untuk Pretest dan 0,722 untuk Posttest, menandakan kedua tes tersebut reliabel. Data diperoleh melalui Pretest dan Posttest untuk mengukur pemahaman konsep matematis. Uji normalitas menunjukkan bahwa data Pretest dari kelas eksperimen (X DKV 1) dan kelas kontrol (X DKV 2) berdistribusi normal, dengan nilai sig 0,173 (>0,05) dan 0,125 (>0,05). Uji homogenitas data Pretest memperoleh nilai 0,459 (>0,05), menunjukkan tidak adanya perbedaan varians antara kedua kelompok. Analisis data dilakukan dengan SPSS 26, melalui serangkaian uji statistik untuk memastikan keakuratan dan konsistensi temuan penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran WEE dengan media Wordwall memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep matematis peserta didik pada materi trigonometri kelas X dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan pemahaman konsep matematis antara peserta didik yang menggunakan model WEE dengan media Wordwall dan yang menerapkan pembelajaran konvensional, dengan peningkatan nilai rata-rata Pretest dari 55,24 menjadi 75,66 pada Posttest dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Model WEE dengan media Wordwall terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis, memungkinkan peserta didik untuk memahami, mengembangkan, dan menerapkan konsep secara mandiri dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu, model ini dapat membantu guru dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis peserta didik. Disarankan untuk penelitian berikutnya mengeksplorasi pengaruh model ini pada materi lain serta di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kata kunci: model pembelajaran WEE, media Wordwall, pemahaman konsep matematis, trigonometri