Analisis Pengaruh Harga Tebu, Rendemen, Hasil Tebu, dan Biaya Produksi terhadap Pendapatan Petani Tebu di Desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
Abstract
Sektor pertanian di Indonesia memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian masyarakat, terutama bagi kesejahteraan petani kecil. Salah satu sub-sektornya adalah perkebunan tebu, di mana permintaan gula pasir meningkat setiap tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk dan industri makanan serta minuman. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tebu, dengan luas lahan budidaya tebu sebesar 490,01 ribu hektar dan produksi gula kristal mencapai 2,4 juta ton (BPS 2023). Namun, produksi gula domestik belum mampu memenuhi kebutuhan gula nasional yang terus meningkat setiap tahun. Jawa Timur menjadi provinsi dengan produksi tebu terbesar, dengan Kabupaten Malang mencatat kontribusi tertinggi pada tahun 2020 mencapai 74% (Respati 2022). Dengan permintaan gula yang terus meningkat, industri gula di Indonesia dituntut untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya peningkatan produktivitas tebu ini berpotensi bagi petani untuk dapat menigkatkan perekonommianya. Dilain sisi petani tebu juga selalu menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan hasil produksi dan meningkatkan pendapatan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga gula, rendemen, hasil produksi, dan biaya produksi terhadap pendapatan petani tebu di Desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data. Lokasi penelitian dipilih karena Desa Krebet merupakan salah satu sentra produksi tebu di Kabupaten Malang. Populasi penelitian adalah seluruh petani tebu tebu di desa krebet yang berjumlah 55 petani, kemudian menggunakan rumus slovin sehingga mendapatkan 36 responden petani tebu yang yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup variabel harga tebu, rendemen, hasil produksi, dan biaya produksi. Metode analisis data dilakukan menggunakan analisis biaya produksi serta menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel terhadap pendapatan petani tebu, namun sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa model tela memenuhi kriteria.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen, hasil produksi, dan biaya produksi memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan petani tebu di Desa Krebet. Di analisis awal harga tebu dan rendemen mengalami multikolinearitas dan diatasi dengan menghapus variabel harga tebu (Rachbini 2021). Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,960 menunjukkan bahwa 96% variasi dalam pendapatan dapat dijelaskan oleh variabel independen (Rendemen, Hasil Produksi, Biaya Produksi). Uji F menghasilkan nilai F sebesar 257,4 dengan nilai signifikansi 0,000, menunjukkan bahwa model regresi secara keseluruhan signifikan. Rendemen (X2) memiliki koefisien regresi sebesar 1,382 dan nilai signifikansi 0,000, hasil produksi (X3) sebesar 1,569 dengan nilai signifikansi 0,000, dan biaya produksi (X4) sebesar -0,347 dengan nilai signifikansi 0,000. Saran dari peneliti untuk petani tebu di Desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang yang memiliki rata – rata rendemen dan hasil tebu yang masih tergolong rendah untuk lebih aktif mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang teknik budidaya tebu hingga proses tebang angkut yang tepat, untuk mendapatkan rendemen dan hasil produksi yang optimal. Serta perlunya menerapkan manajemen biaya produksi dalam penggunaan input pertanian yang tepat untuk menekan biaya produksi. Adapun saran untuk peneliti selanjutnya yaitu, diharapkan meneliti lebih lanjut tentang pengaruh terhadap pendapatan petani tebu.
Kata Kunci : Analisis, Pengaruh Harga Tebu, Rendemen, Hasil Tebu, Biaya Produksi, Pendapatan Petani Tebu, Desa Krebet