Analisis Efisiensi Pemasaran Buah naga di Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember

Abstract

Analisis pemasaran adalah untuk mengetahui apakah sistem pemasaran berlangsung dengan efisien atau tidak. Suatu pemasaran dikatakan efisien jika fungsi-fungsi yang dilakukan oleh lembaga pemasaran dihilangkan maka tidak akan mempengaruhi aktivitas lembaga pemasaran dan tidak mempengaruhi besarnya biaya dan keuntungan yang diperoleh. Bedasarkan Data BPS Jawa Timur (2023) Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang menghasilkan komoditas buah naga di Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2021 Kabupaten Jember menghasilkan 8.100 kuintal buah naga, namum produktivitas kabupaten Jember tahun 2022 cukup tinggi dengan produktivitas sebesar 20.103 Kuintal. Dengan produktivitas sebesar 20.103 kuintal Kabupaten Jember berpotensi untuk meningkatkan produksi buah naganya dan menjadi salah satu sentra produksi buah naga dikemudian hari. Meskipun buah naga memiliki prospek yang cerah dalam industri hortikultura, kegiatan pemasaran masih belum optimal dalam menghubungkan produsen dengan konsumen akhir dengan biaya yang murah. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam pembagian balas jasa yang adil kepada semua pihak yang terlibat dalam rantai produksi dan pemasaran. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran, menganalisis efisiensi sistem pemasaran Buah naga di Desa Umbulrejo. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan model kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan analisis deskriptif mendalam untuk mengetahui analisis efisiensi pemasaran Buah naga, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan analisis finansial untuk mengetahui besar biaya pemasaran dan perbandingan harga di tingkat konsumen dan petani. Berdasarkan hasil analisis total margin saluran pemasaran I sebesar Rp.8.642/kg dan farmer share sebesar 37,93%. Distribusi margin kepada tengkulak sebesar Rp.2.419/kg dengan biaya pemasaran Rp.587/kg dan keuntungan Rp.1.832/kg, margin bagi pedagang besar Rp.3.100/kg dengan biaya pemasaran Rp.329/kg dan keuntungan sebesar Rp.2.771/kg, dan margin yang diperoleh pedagang pengecer sebesar Rp.3.123/kg dengan biaya pemasaran Rp.223/kg dan keuntungan Rp.2900/kg. Saluran pemasaran II total margin pemasaran sebesar Rp.7.069/kg dan untuk farmer share sebesar 44,64%. Distribusi margin kepada pedagang besar Rp.2.883/kg dengan biaya pemasaran Rp.308/kg dan keuntungan sebesar Rp.2.575/kg, dan margin yang diperoleh pedagang pengecer sebesar Rp.4.186/kg dengan biaya pemasaran Rp.316/kg dan keuntungan Rp.3.870/kg. Saluran pemasaran III total margin pemasaran sebesar Rp.3.944/kg dan untuk farmer share sebesar 62,24%. Biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang pengecer sebesar Rp.295/kg dan keuntungan Rp.3.649/kg. Dapat di simpulkan bahwa marjin pemasaran buah naga di Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember bervariasi antara saluran pemasaran I, II dan III. Marjin pemasaran pada saluran pemasaran III memiliki nilai paling rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Farmer’s Share pada saluran II dan III  40%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada saluran pemasaran tersebut pada dasarnya telah efisien, namun saluran pemasaran III memiliki Farmer’s Share paling tinggi maka dapat dikatakan saluran tersebut paling efisien. Berdasarkan hasil analisis nilai efisiensi pemasaran menunjukkan saluran II dan III <5%. Dilihat kriteria untuk dapat dikatakan efisien adalah apabila nilai EP < 5% dan tidak efisien jika nilai EP > 5% sehingga diketahui berdasarkan hasil analisis pada Tabel 13 bahwa saluran pemasaran II dan III dikatakan efisien karena nilainya < 5%. Kata Kunci : Analisis, Efisiensi Pemasaran, Buah naga, Umbulrejo, Kabupaten Jember