View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Agriculture
  • UT - Agribusiness
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Agriculture
  • UT - Agribusiness
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Konsumsi Cabai Rawit pada Rumah Tangga di Desa Puspan, Kecamatan Maron, Probolinggo

Thumbnail
View/Open
Publish (1.836Mb)
Fulltext (3.586Mb)
Date
2024-09-18
Author
Cahyani, Fitria
Metadata
Show full item record
Abstract
Cabai merupakan salah satu subsektor holtikultura yang memiliki nilai tinggi dan selalu di butuhkan oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan ketersediaan cabai nasional yang bersumber dari produksi dalam negeri cenderung tetap. Produksi cabai rawit tahun 2022 naik sebesar 157,99 ribu ton ( 11,4%) dibandingkan tahun 2021, konsumsi cabai rawit oleh sektor rumah tangga tahun 2022 adalah mencapai 569,65 ribu ton, naik sebesar 7,86% (41,51 ribu ton) dari tahun 2021. Salah satu hal yang mendasari konsumsi cabai rawit ialah trend harga. Dimana cabai rawit merupakan komoditas yang bergantung kepada cuaca sehingga seringkali mengalami fluktuasi harga, fluktuasi harga cabai juga dapat disebabkan oleh besarnya jumlah penawaran dan besarnya jumlah permintaan. Meskipun harga cabai rawit sering mengalami fluktuasi dan menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia, konsumsi rumah tangga terhadap cabai rawit masih tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi perilaku konsumsi rumah tangga saat terjadi fluktuasi harga cabai rawit, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian atau konsumsi rumah tangga terhadap cabai rawit. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu di Desa Puspan, Kecamatan Maron, Probolinggo. Penentuan sampel menggunakan metode proportional random sampling, sebanyak 66 rumah tangga, pemilihan sampel dilakukan secara sengaja. Data penelitian didapatkan melalui pengisian kuisioner dan wawancara terhadap ibu rumah tangga yang memenuhi kriteria sebagai sampel, sedangkan data pendukung diambil dari data BPS, dan jurnal. Tujuan pertama menggunakan metode analisis data deskriptif, sedangkan tujuan kedua menggunakan analisis regresi linear berganda dengan variabel bebas sebanyak enam yaitu harga cabai rawit, harga cabai merah, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, usia dan frekuensi pembelian. Hasil penelitian mengenai perilaku konsumsi rumah tangga saat terjadi fluktuasi harga cabai rawit ialah mayoritas dari rumah tangga mengonsumsi sebanyak 200-300 gram dalam sebulan, rata-rata dari mereka membeli cabai rawit di tukang sayur keliling. Saat harga cabai rawit mengalami kenaikan, 58% sampel memilih mengurangi konsumsi cabai rawit, sedangkan saat harga cabai rawit mengalami penurunan, 61% sampel melakukan lebih banyak konsumsi. Rata-rata rumah tangga melakukan pembelian dua kali dalam seminggu. Pada hari besar, 93% sampel memilih melakukan pembelian dan konsumsi lebih besar dari hari biasanya. Hasil dari analisis regresi linear dengan dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% didapati hasil, variabel X1 (harga cabai rawit), X4 (jumlah anggota rumah tangga), X5 (usia), dan X6 (frekuensi pembelian) berpengaruh nyata terhadap variabel Y (konsumsi cabai rawit), dan variabel X2 (harga cabai merah) dan X3 (pendapatan) tidak berpengaruh nyata terhadap variabel Y (konsumsi cabai rawit). Saran dari penelitian ini adalah untuk menyeimbangkan harga cabai rawit yang sering berfluktuasi serta memenuhi kebutuhan konsumsi bisa dengan cara bekerja sama dengan petani lokal yang memiliki pola tanam berbeda dapat mengurangi risiko kelangkaan cabai di musim tertentu. Untuk rumah tangga yang memiliki anggota keluarga yang masih anak-anak dan juga lansia sebaiknya dibatasi. Untuk usia konsumen dibawah 12 tahun dan juga lansia, sebaiknya mengurangi atau membatasi konsumsi cabai rawit karena diusia mereka tersebut sangat sensitif terhadap cabai rawit. Dengan membeli cabai rawit secara berkala namun dalam jumlah kecil, konsumen dapat memastikan bahwa cabai yang dikonsumsi selalu segar. Bagi produsen, untuk mengatasi kelangkaan maupun lonjakan harga cabai rawit segar, produsen dapat menggantinya dengan cabai kering.Kemudian untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel selera konsumen dan preferensi konsumen. Kata Kunci : Konsumsi, Cabai Rawit, Rumah Tangga di Desa Puspan, Kecamatan Maron, Probolinggo
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/10783
Collections
  • UT - Agribusiness

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group