Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Peluang Kelas VIII A MTs Bahrul Maghfiroh Malang Tahun Ajaran 2023-2024
Abstract
Kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah merupakan salah satu aspek yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam pembelajaran matematika, karena melalui kemampuan pemahaman konsep peserta didik mampu menyelesaikan suatu permasalahan. Namun banyak peserta didik yang merasa kesulitan dalam memahami suatu konsep sehingga peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Rendahnya kemampuan pemahaman konsep ditunjukkan oleh peserta didik kelas VIII MTs Bahrul Maghfiroh Malang. Hal ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran matematika MTs Bahrul Maghfiroh Malang serta hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap peserta didik, diketahui bahwa peserta didik belum mampu mengidentifikasi objek menurut sifat-sifatnya sehingga peserta didik kesulitan dalam menerapkan konsep secara logis. Akibatnya peserta didik kesulitan dalam pemecahan masalah. Sehingga diperlukan alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah. Salah satunya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe thinking aloud pair problem solving (TAPPS) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah pada materi peluang kelas VIII MTs Bahrul Maghfiroh Malang tahun ajaran 2023/2024.
Tujuan penelitian ini adalah adalah (1) untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah pada materi Peluang kelas VIII MTs Bahrul Maghfiroh Malang tahun ajaran 2023-2024, (2) untuk mendeskripsikan hasil peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) masalah pada materi Peluang kelas VIII MTs Bahrul Maghfiroh Malang tahun ajaran 2023-2024. Penelitian ini dilakukan dilakukan pada bulan Juni di MTs Bahrul Maghfiroh Malang tahun ajaran 2023/2024. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Bahrul Maghfiroh Malang tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah 23 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) Observasi, (2) Catatan lapangan, (3) Wawancara, dan (4) Tes.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah pada materi peluang kelas VIII MTs Bahrul Maghfiroh Malang. Deskripsi dari penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dari penelitian ini sebagai berikut: (1) kegiatan awal, Kegiatan dimulai dengan mengucapkan salam dan peserta didik menjawab salam, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa, serta menyampaikan tujuan pembelajaran (2) kegiatan inti: (a) Tahap Thinking Aloud (berpikir keras) guru menyampaikan materi yang bersumber pada buku peserta didik. (b) Tahap Pair (berpasangan) guru membagi kelompok dan memberi tugas setiap anggota kelompok yaitu ada yang menjadi problem solver dan listener (c) Tahap Problem Solving (memecahkan masalah), peserta didik menyelesaikan permasalahan dengan berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. (3) penutup, guru mengajak peserta didik bersama-sama menyimpulkan dan merefleksikan hasil pembelajaran.
Deskripsi hasil peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Persentase hasil observasi kegiatan guru pada siklus I sebesar 67,07% dengan kategori baik mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84,7% dengan kategori sangat baik; (2) Persentase hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus I sebesar 61,81% dengan kategori baik mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,63% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus, pada siklus I diperoleh rata-rata kelas sebesar 62,39 dan persentase ketuntasan sebesar 52,17% sehingga dinyatakan belum berhasil karena belum memenuhi kriteria yang ditetapkan, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan jumlah rata-rata kelas menjadi 78,91 dengan persentase ketuntasan sebesar 82,60%. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada peserta didik setelah tindakan siklus I diperoleh persentase sebesar 50% peserta didik senang dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS), sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83,33% peserta didik merasa senang dengan model pembelajaran kooperatif tipe Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS).
Kata kunci: pemahaman konsep, pemecahan masalah, model pembelajaran kooperatif, Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS), peluang