Program Soda Gembira dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu 2024 di Kabupaten Malang
Abstract
Sejaki awali Junii 2023,i anggarani sosialisasii KPUi Kabupateni Malangi sudahi habisi terserap.i Danai sosialisasii Pemilui yangi dii dapati darii Anggarani Pendapatani dani Belanjai Negarai (APBN)i tersebuti telahi dipergunakani semestinya.i Akhirnyai sosialisasii noni budgeteri tetapi berjalani sampaii dengani Pemilu.i Padai Programi Sodai Gembirai tersebuti sepenuhnyai didasarkani padai hasili koordinasi,i kerjasamai dani kolaborasii multii pihaki dengani pemerintahi Kecamatan,i Desa/Kelurahan,i Kelembagaani noni Pemerintah,i untuki dapati dilibatkani dalami kegiatani masyarakat.i Dengani tujuani dapati menyampaikani informasii penyelenggaraani Pemilui tahuni 2024i kepadai pesertai kegiatani dii wilayahi kecamatani dii Kabupateni Malang.i Masalahi padai penelitiani inii adalahi bagaimanai peningkatani partisipasii masyarakati padai pemilui 2024i dii Kabupateni Malang.
Partisipasii masyarakati menuruti teorii Partisipasii Politiki yangi dikemukakani olehi Miriami Budiardjoi (1982;i 1)i dalami bukunyai Partisipasii dani Partaii Politiki mencakupi tindakani sepertii memberikani suarai dalami pemilihani umum,i menghadirii rapati umum,i menjadii anggotai suatui partaii ataui kelompoki kepentingan,i dani mengadakani hubungani (contacting)i dengani pejabati pemerintahi ataui anggotai parlemen.i Padai teorii Chandleri (dalami Salusui 2015;i 64)i yangi mengatakani terdapati empati indikator-indikatori strategii untuki meningkatkani partisipasii masyarakat,i meliputii formulasii dani sasarani jangkai panjang,i pemilihi tindakan,i alokasii sumberi daya,i dani faktori determinani sehinggai pemilihi tidaki ikuti dalami partisipasii politik.
Metodei penelitiani yangi digunakani padai penelitiani inii ialahi metodei kualitatifi dengani jenisi kualitatifi deskriptif.i Fokusi penelitiani inii berkaitani dengani partisipasii masyarakati padai pemilui 2024i dii Kabupateni Malangi dengani menggunakani teorii menuruti Miriami Budiardjoi (1982;i 1)i tentangi partisipasii dani partaii politiki yangi mencakupi tindakani sepertii memberikani suarai dalami pemilihani umum,i menghadirii rapati umum,i menjadii anggotai suatui partaii ataui kelompoki kepentingan,i dani mengadakani hubungani (contacting)i dengani pejabati pemerintahi ataui anggotai parlemen.
Hasili penelitiani dengani menggunakani teorii Miriami Budiardjoi (1982;i 1)i partisipasii masyarakati padai pemilui 2024i dii Kabupateni Malangi sudahi mengikutii beberapai tindakan-tindakani sesuaii teorii Miriami Budiardjo.i Sepertii memberikani suarai dalami pemilihani umumi yaitui menggunakani haki pilihi padai pemilui 14i Februarii 2024.i Menghadirii rapati umum,i salahi satunyai adalahi kampanyei dani sosialisasi.i Menjadii anggotai suatui partaii ataui kelompoki kepentingan,i yaitui mencarii dukungani darii partaii politiki dani mengendalikani partaii politiki dani pejabati terpilih.i Mengadakani hubungani (contacting)i dengani pejabati pemerintahi ataui anggotai parlemen,i salahi satunyai adalahi aspirasii darii setiapi individui maupuni kelompok.
Kemudian pada teori Chandler (dalam Salusu 2015; 64) indikator strategi peningkatan partisipasi pada pemilu 2024 di Kabupaten Malang sesuai teori Chandler yaitu formulasi dan sasaran jangka panjang yaitu pelaksanakan program sodai gembira.i Pemilihi tindakani yaitui pembekalani pengetahuani sosialisasii kepadai masyarakati dii Kabupateni Malang.i Alokasii sumberi dayai yaitui kurangnyai personili dii lapangani padai saati pelaksanaani kegiatani programi sodai gembira.i Faktori determinani sehinggai pemilihi tidaki ikuti berpartisipasii politiki yaitui kesehatan,i salahi satunyai adalahi pemilihi penyandangi disabilitas.
Kesimpulani padai penelitiani inii menunjukkani bahwai tingkati partisipasii masyarakati padai pemilui 2024i dii Kabupateni Malangi meningkati darii tahuni 2019i yang sebanyak 80,23% naik menjadi 82,08% di tahun 2024. Meskipun peningkatan partisipasi masyarakatnya tidak terlalu banyak, akan tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi masyatakatnya meningkat yakni tidak hanya dari inisiatif pihak KPU saja, tetapi dari peserta pemilu dan keinginan dari masyarakat untuk bergabung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa program soda gembira yan dibuat oleh KPU Kabupaten Malang sudah tepat sasaran sehinggai berpengaruhi padai tingkati partisipasii masyarakati dii Kabupateni Malang.
Sarani padai penelitiani inii adalahi KPUi Kabupateni Malangi diharapkani membuati programi yangi lebihi inovatifi lagii kedepannyai dengani berbagaii metodei agari dapati menariki minati masyarakati dalami berpartisipasii padai pemilu,i dani meningkatkan kualitas pelayanan dari PPK dan PPS yaitu dengan penambahan personil agar pada saat kegiatan di lapangan tidak mengalami kendala kekurangan personil, karena dapat memengaruhi kelancaran jalannya kegiatan.
Kata Kunci: Program Soda Gembira, Partisipasi Masyarakat, Pemilu 2024