Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Tahu Sutra di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
Abstract
Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari negeri China namun sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten khususnya Kecamatan Pakis terdapat banyak terdapat industri pembuatan tahu mulai dari industri rumahan sampai dengan pabrik pembuatan tahu. Seiring berjalannya waktu industri pembuatan tahu semakin berkembang dan berubah diikuti dengan perubahan tren serta preferensi konsumen. Produk tahu sutra merupakan salah satu contoh inovasi baru dari produk tahu yang beredar di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang sejak tahun 2000an. Hal tersebut menjadi pertimbangan peneliti untuk dapat mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan masyarakat dalam membeli produk tahu sutra serta mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam membeli tahu sutra di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Lokasi penelitian dilakukan di pasar dan juga kawasan pertokoan yang berada di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Dalam penelitian data diperoleh secara langsung melalui wawancara dan observasi secara langsung dengan cara menyebarkan kuisioner secara langsung kepada masyarakat Kecamatan Pakis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – September 2024. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis menggunakan regresi logistik dengan software SPSS25.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen mencakup Harga (X1), lokasi (X2), ketersediaan (X3), rasa (X4), tekstur (X5), usia (X6), pendidikan (X7), pendapatan (X8), dan variabel dependen keputusan pembelian (Y).
Hasil analisis deskriptif perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian melalui lima tahapan diantaranya pengenalan kebutuhan diperoleh sebagian besar masyarakat memiliki motivasi membeli tahu sutra dikarenakan ingin mencoba dan membeli produk sebagai cemilan, pada tahap pencarian informasi sebagian besar masyarakat mengetahui produk tahu sutra dari penjual yang sering menawarkan produk, pada tahap evaluasi alternatif rasa produk merupakan hal yang dianggap paling penting sebelum menentukan untuk membeli produk, pada tahap keputusan pembelian sebagian besar masyarakat memilih untuk membeli produk tahu sutra, keputusan pembelian dilakukan secara mendadak dan produk tahu sutra yang paling banyak dibeli yaitu produk tahu sutra kemasan plastik Rp.3.000, sebagian besar responden akan membeli produk sebanyak 1-2 kemasan dan dalam waktu seminggu belum pasti mereka akan membeli produk tersebut, sebagian besar responden menyukai rasa tahu sutra yang gurih dan bertekstur lembut, pada tahap perilaku pasca pembelian sebagian besar responden merasa puas setelah membeli produk tahu sutra karena menyukainya dan sebagian besar responden berniat untuk membeli lagi produk tahu sutra dan akan menyarankan orang lain untuk mengonsumsinya.
Analisis regresi logistik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian tahu sutra di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Pada uji analisis bivariat menunjukkan harga, lokasi, ketersediaan, rasa, tekstur, usia, pendidikan, dan pendapatan semua variabel memiliki nilai signifikansi < 0,25 hal ini menunjukkan bahwa setiap variabel telah menunjukkan pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dan dapat dilanjutkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Pada Hasil uji r square regresi logistik berganda mendapatkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,567 artinya variabel independen secara bersama-sama berkemampuan sebesar 56,7% dalam menjelaskan variabel dependen (keputusan pembelian). Hasil uji omnibus test, diketahui bahwa nilai chi square hitung yang didapatkan sebesar 56,991> chi square tabel 11,070 dan mendapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 . dapat diketahui bahwa hasil uji. Hasil uji hosmer and lemeshow test mendapatkan nilai chi square hitung 4,194 < chi square tabel 14,067 dan nilai signifikansi yang didapatkan sebesar 0,839 > 0,05. Hasil Keputusan Pembelian = 13,864 - 7,190 (Harga) + 3,121 (Lokasi) + 1,547 (Ketersediaan) + 4,258 (Rasa) - 0,363 (Usia) - 1,931 (Tekstur) - 0,363 (Usia) + 0,306 (Pendidikan) + 0,000 (Pendapatan) sehingga dapat diketahui bahwa sebanyak 6 variabel independen yaitu harga, ketersediaan, rasa memiliki nilai signifikansi < 0,05 lokasi, usia, dan pendapatan memuliki nilai signifikansi <0,1 yang artinya variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dan terdapat 2 variabel independen yaitu tekstur dan pendidikan dengan nilai signifikansi > 0,05 yang artinya kedua variabel tersebut tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keputusan pembelian.
Hasil penelitian ini diharapkan produsen produk tahu sutra dapat memperbanyak produksi tahu sutra yang memiliki rasa gurih dan membuat inovasi baru mengenai rasa tahu sutra agar diminati konsumen dari berbagai kalangan usia, serta diharapkan penjual dapat memperluas dalam memasarkan produk dengan cara lebih mempromosikan produk agar semakin diminati di konsumen pasaran dan menyesuaikan harga agar lebih terjangkau sehingga membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tahu sutra. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi yang terkait dengan perilaku konsumen maupun tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen agar hasil penelitiannya dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi dengan menambahkan variabel penelitian mengenai kualitas dari produk dan ketahanan atau masa simpan yang dimiliki produk.
Kata Kunci : Analisis, Perilaku Masyarakat, Pengambilan Keputusan, Pembelian Tahu Sutra, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang