Efisiensi dan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Abstract
Kecamatan Karangploso merupakan salah satu kecamatan yang memiliki produksi bawang merah di Kabupaten Malang. Dari tahun ketahun Kecamatan Karangploso mengalami peningkatan produksi secara teus menerus, yaitu dimulai sejak tahun 2017, 2018 dan 2019 yaitu dengan produksi berturut turut sebesar 924 ton, 1904 ton, dan 1559 ton. Menurut Melayu S.P Hasibuan dalam (Kiromah & Hindarti, 2020) efisiensi yaitu perbandingan terbalik antara input (masukan) dan output (hasil), antara keuntungan dan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber yang digunakan, seperti halnya hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumberdaya yang terbatas. Semakin luas lahan yang ditanami bawang merah maka semakin tinggi pula produksi dan keuntungan yang dihasilkan (Putri, et al., 2021). Namun pada kenyataannya, input yang terbatas tidak selalu dapat mencapai hasil yang optimal, atau tidak efisien. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Semakin luas lahan yang ditanami bawang merah maka semakin tinggi pula produksi dan keuntungan yang dihasilkan (Andriyani, 2014). Penggunaan konsep tersebut bermaksud bahwa dalam berproduksi hendaknya mengkombinasikan input seoptimum mungkin untuk mendapatkan produksi optimum. Produksi optimum inilah yang secara ekonomis akan mencapai pendapatan yang maksimum (Kiromah & Hindarti, 2020).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka disini muncul kesenjangan antara teori dan kenyataan. Bahwa, tidak selamanya usaha yang diusahakan mencapai hasil yang optimal atau antara input dan output berbanding terbalik dan didukung oleh data diatas yang menunjukkan bahwa produksi bawang merah mengalami fluktuasi produksi. Banyak petani di Kabupaten Malang yang menjadikan tanaman bawang merah sebagai sumber pokok pendapatan, walaupun dalam usahatani bawang merah memerlukan biaya yang cukup tinggi dibandingkan komoditas hortikultura yang lain. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Efisiensi dan Analisis Faktor-Faktor Keuntungan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang ”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi usahatani bawang merah di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani bawang merah di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni - November 2023. Jumlah petani bawang merah di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang sebanyak 183 petani, atas dasar metode pengambilan sampel menurut (Surachmat, 1998) penelitian menentukan 16,5% dari populasi petani yang ada di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan pengambilan simple random sampling atau penarikan sampel acak sederhana yaitu jumlah sampel keseluruhan dalam penelitian ini adalah 30 petani. Adapun analisis efisiensi usahatani dilakukan dengan analisis R/C Rasio menggunakan software Microsoft excel. Menggunakan analisis regresi linier berganda dalam mengetahui faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani bawang merah dengan menggunakan software SPSS versi 26.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijabarkan dalam bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Nilai R/C rasio yang didapatkan adalah sebesar 3,0 yang mana angka tersebut menunjukkan > 1. Maka usahatani bawang merah di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang sudah efisien dan menguntungkan.
2. Hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa semua Faktor-faktor yang berpengaruh secara positif terhadap keuntungan usahatani bawang merah yakni Pupuk ZA (X5) dan Pupuk KCL (X6)). Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh secara negatif terhadap keuntungan usahatani bawang merah yakni luas lahan (X1), bibit (X2), dan tenaga kerja (X8). Selain itu, faktor-faktor yang tidak berngaruh nyata terhadap keuntungan usahatani bawang merah yakni Pupuk Urea (X3), Pupuk TSP (X4), dan Pestisida (X7)
Berdasarkan penjabaran peneliti, terdapat beberapa rekomendasi yang disarankan meliputi:
1. Petani di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang belum mengembangkan usahatani bawang merah disarankan untuk mencoba membudidayakan bawang merah dikarenakan usahatani bawang merah sangatlah menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasanya usahatani bawang merah memiliki nilai R/C Rasio sebesar 3,0 layak untuk diusahakan
2. Perlu diteliti dalam penelitian selanjutnya variabel faktor sosial ekonomi seperi usia, Pendidikan, dan pengalaman usahatani. Mengingat keuntungan usahatani tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal input produksi saja melainnya terdapat faktor eksternal lain yang dapat menjadi pengaruh keuntungan usahatani bawang merah. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap keuntungan usahatani bawang merah.
Kata Kunci : Efisiensi, Analisis, Keuntungan, Usahatani Bawang Merah, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang