Implementasi Pembelajaran Aktif Berbasis Lingkungan Luar dalam Pembelajaran Sains pada Materi Different Types of Living Thing pada Kelas III di SD Brawijaya Smart School Malang
Abstract
Baiknya kualitas pendidikan dapat mempengaruhi kesuksesan dari suatu
proses pembelajaran di dalam kelas. Kesuksesan pembelajaran itu sendiri menjadi
dasar yang utama dalam mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran
yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, ketika ingin meningkatkan kualitas pendidikan
guru dan siswa dituntut bekerja sama dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi
aktivitas belajaragar lebih terarah. Hal ini bertujuan agar pembelajaran di dalam
maupun di luar kelas dapat terlaksana dengan baik. Dimana ketika guru
memberikan arahan, siswa di dalam kelas dapat menerima dengan baik,
mematuhi, dan melaksanakan arahan tersebut tanpa adanya aktivitas yang dapat
menggangu proses pembelajaran. Dalam hal ini guru harus dituntut memiliki
kreativitas dalam menarik minat siswa agar tidak ada rasa bosan dari siswa itu
sendiri.
Pembelajaran yang diselipi dengan aktivitas sesuai dengan minat siswa
memiliki potensi keberhasilan yang besar dibadingkan pembelajaran yang hanya
menggunakan sistem pembelajaran tradisional yang menjadikan siswa sebagai
individu kaku yang menerima segala arahan guru tanpa adanya timbal balik dari
siswa tersebut. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh dengan minat siswa untuk
belajar. Peneliti mengambil fokus penelitian tentang bagaimana implementasi
pembelajaran berbasis lingkungan luar/outdoor Learning, menjelaskan
pembelajaran berbasis lingkungan luar, faktor penghambat dan pendukung dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan luar pada kelas III di SD
Brawijaya Smart School Malang. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil
penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan data yang menjelaskan
tentang metode studi kasus. Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian
ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber
data primer, peneliti menggunakan teknik observasi yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan pembelajaran yang berbasis lingkungan luar/outdoor learning yang
sedang berlangsung. Sedangkan sumber data sekunder, peneliti memperolehnya
melalui dokumentasi-dokumentasi berupa foto proses kegiatan pembelajaran
diawal sampai akhir, silabus dan RPP. Peneliti melakukan pengumpulan data
melalui observasi/pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Di dalam proses
pelaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan luar terdapat faktor penghambat
berupa kurangnya mengkondisikan siswa saat pembelajaran berlangsung, cuaca
yang tidak bisa diprediksi, dan penggunaan waktu yang tidak sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan serta faktor pendukung berupa antusia orang tua siswa
menemani anak-anaknya saat pembelajaran berlangsung, lingkungan sekitar
sekolah bisa digunakan untuk menerapkan pembelajaran ini tanpa mengeluarkan
biaya yang mahal.