dc.description.abstract | Kemiskinan menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh banyak negara dan peran zakat sebagai instrumen Islam untuk mengatasi disparitas sosial. Faktor-faktor penyebab kemiskinan, seperti pendidikan rendah dan keterbatasan sumber daya, menjadi fokus. Undang-Undang Dasar menegaskan tanggung jawab negara merawat fakir miskin. Zakat, sebagai pilar fundamental Islam, bertujuan memperbaiki relasi antarmanusia dan mendukung kesejahteraan. Besaran zakat yang kecil tidak mengurangi taraf hidup golongan kaya. Dalam zakat produktif, penggunaannya diatur untuk usaha setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Lembaga zakat diuji pada implementasi manajemen dan tantangan internal. Evaluasi potensi zakat memerlukan tatakelola efektif, sementara manajemen dan distribusi harus mempertimbangkan faktor-faktor implementasi. Tantangan yang diidentifikasi termasuk kurangnya transparansi, pemahaman, dan koordinasi Manajemen dan pendistribusian zakat mal di Desa Banyubang untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan memberikan pemahaman lebih baik, penelitian ini memberikan rekomendasi kepada lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi membayar zakat. LAZISNU Desa Banyubang diharapkan memberikan bukti nyata melalui manajemen dan penggunaan dana zakat yang optimal.
Kata Kunci: Zakat Maal, Manajemen Zakat, Distribusi Zakat, Peningkatan Kesejahteraan. | en_US |