dc.description.abstract | Pada skripsi ini, penulis mengangkat Inovasi Pelayanan Kesehatan Pada Aplikasi Mobile JKN Terhadap Peserta BPJS Kesehatan (Studi Kasus BPJS Kesehatan Malang). Pilihan tema tersebut, dilatar belakangi dalam peningkatan kualitas pelayanan jaminan sosial, BPJS Kesehatan telah berinovasi dengan layanan terbaru yang berbasis teknologi informasi yaitu Mobile JKN meliputi kemudahan untuk mendaftar, merubah data kepesertaan, dan membayar iuran. Aplikasi ini diharapkan bisa membantu mengurangi antrian masyarakat di kantor BPJS Kesehatan
Penulis mengangkat rumusan masalah yaitu Bagaimana inovasi aplikasi mobile JKN dalam meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan, dan Apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam menggunakan aplikasi mobile JKN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yakni dengan prosedur pemecahan masalah yang dimiliki, dengan mengambarkan keadaan sekitar secara detail sesuai objek penelitian berdasarkan fakta-fakta. Pemilihan tempat penelitian yang diambil adalah BPJS Kesehatan Malang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan agar valid dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi
Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa, Aplikasi Mobile JKN sepertinya semua merasa terbantu dan termudahkan dengan adanya aplikasi, karena mereka tidak perlu repot ke kantor cabang tapi sudah bisa mengakses aplikasi di smartphone dan hal ini juga membantu BPJS Kesehatan Cabang Kota Malang dalam memberikan pelayanan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan peserta, dan menjadikan layanan yang mudah diakses oleh masyarakat. Inovasi terbaru yang diberikan oleh BPJS Kesehatan yaitu tentang BPJS Keliling, inovasi ini hadir untuk masyarakat plosok desa yang tujuannya mempermudah mereka dalam mendapatkan layanan karena tidak perlu jauh-jauh ke kantor cabang hanya perlu ke Kantor Desa saja BPJS Keliling hadir memenuhi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat plosok desa. Selanjutnya, aplikasi Mobile JKN memiliki Pertama, Faktor pendukung yang bermanfaat bagi pengguna Aplikasi Mobile JKN karena merasa diuntungkan dengan adanya aplikasi, dan membuat Masyarakat lebih mudah untuk memantau, mengelola, dan mengakses layanan kesehatan. Kedua, faktor penghambat ialah Masyarakat merasa kurang dalam mendapatkan pelayanannya, dan lambatnya respon pada aplikasi mobile JKN yang membuat masyarakat atau peserta BPJS Kesehatan terhambat dalam memperoleh layanan, oleh karena itu dua faktor ini sangat membantu kantor cabang dalam meningkatkan pelayanan dan lebih bersosialisasi ke Masyarakat untuk memberikan informasi terkait Aplikasi Mobile JKN.
Kata Kunci : Aplikasi Mobile JKN, Inovasi, Pelayanan, BPJS Kesehatan | en_US |