Implementasi Program Penanganan Anak Jalanan di Kota Malang (Studi Pada Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang)
Abstract
Merebaknya fenomena anak Jalanan menjadi persoalan sosial yang kompleks sehingga hal ini dirasakan oleh seluruh daerah di Indonesia, Salah satu daerah yang merasa gusar terhadap keberadaan fenomena anak jalanan ialah Kota Malang. Badan Pusat Statistik (2022) menjabarkan data per tahun 2019 – 2021 anak Jalanan di Kota Malang pada tahun 2019 83, pada tahun 2020 terdapat 34, yang terakhir pada tahun 2021 didapati 28 anak jalanan. Dilihat dari jumlah anak jalanan yang masih melakukan mobilitasnya di Kota Malang tanggung jawab yang diambil oleh Pemerintah Kota Malang dalam mengatasi anak Jalanan ialah dengan melakukan suatu bentuk kerjasama yang dibangun dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah terkait yang dapat menyuarakan dan andil dalam penanganan anak Jalananan dengan menyediakan rumah singgah yang layak untuk bernauang serta menata perkembangan moral, pendidikan, serta pemenuhan lingkungan sosial yang mendukung akan perkembangan diri dan kemampuannya melalui berbagai program yang ada.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengusung teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menelaah data yang telah terkumpul peneliti melakukan analisis data dengan rancangan metode analisis data dari Miles, Huberman, & Saldana (2014) yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan menggambarkan dan memverifikasi kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Implementasi Program Penanganan Anak Jalanan di Kota Malang Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang sudah terlaksana cukup baik hal ini dilihat dari 5 indikator teori Kinerja dari (Tsauri, 2014:72) telah terpenuhi dengan baik mulai dari terpenuhinya input ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki 127 pekerja sosial, upaya penanganan yang dilakukan melalui 3 teknik penanganan yakni preventif, represif dan rehabilitatif, mendatangkan manfaat mengenai informasi penanganan anak jalanan serta dampak dari kinerja kebijakan yang mampu mempengaruhi tiga aspek kelompok sasaran yakni anak jalanan, lingkungan keluarga anak jalanan, dan masyarakat. Sedangkan untuk Proses Pelaksanaan Implementasi Program Penanganan Anak Jalanan oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang yang dikaji dengan teori George C Edward III (1980:10-11) yang telah memenuhi indikator keberhasilan kebijakan.
Kata Kunci : Anak Jalanan, Penanganan, Kinerja Implementasi, Proses Pelaksanaan