View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Agriculture
  • UT - Agribusiness
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Agriculture
  • UT - Agribusiness
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Preferensi Konsumen Terhadap Nasi Tiwul Instan Pengganti Beras Sebagai Sumber Karbohidrat Masyarakat di Kota Malang

Thumbnail
View/Open
Publish (1.885Mb)
Fulltext (2.934Mb)
Date
2025-01-06
Author
Putri, Nabilla Ardiyan
Metadata
Show full item record
Abstract
Angka ketergantungan pada beras sebagai sumber karbohidrat menurut BPS (2023) 90% dan ketergantungan ini dikurangi dengan diversifikasi tanaman pangan salah satunya singkong. Tiwul salah satu olahan singkong yang telah banyak dimodifikasi menjadi makanan instan dengan kandungan karbohidrat pada tiwul lebih tinggi dari pada nasi, sehingga memiliki potensi sebagai alternatif pangan sumber karbohidrat. Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sebesar 2.100 Kkal perkapita perhari. Kemudian jumlah konsumsi nasi tiwul di Kota Malang belum memenuhi kebutuhan kalori bagi tubuh karena hanya 27,65 Kkal/kapita/hari sebagian masyarakat mengonsumsi nasi tiwul hanya sebagai variasi makanan pokok sumber karbohidrat selain beras sehingga belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Kota Malang menurut BPS (2023). Hal ini dikarenakan masyarakat memiliki preferensi masing-masing dalam mengonsumsi sumber karbohidrat sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui preferensi konsumen terhadap kombinasi nasi tiwul pengganti beras sebagai sumber karbohidrat masyarakat di Kota Malang. 2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap nasi tiwul pengganti beras sebagai sumber karbohidrat masyarakat di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan di Kota Malang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling, dengan menggunakan rumus Cochran. Dari hasil perhitungan maka sampel yang digunakan adalah 100 responden. Metode analisis data menggunakan metode analisis konjoin untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap nasi tiwul pengganti beras sebagai sumber karbohidrat dan metode analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap nasi tiwul pengganti beras sebagai sumber karbohidrat. Dari hasil analisis konjoin diketahui bahwa kombinasi nasi tiwul yang cenderung disukai oleh konsumen adalah produk nasi tiwul instan jenis kering yang memiliki warna coklat dengan rasa gurih serta tekstur kenyal dan harga yang murah yaitu Rp 10.250/400gram. Nilai kepentingan produk terbesar pada atribut rasa dengan memiliki nilai kepentingan 31,811 memiliki arti bahwa rasa merupakan atribut paling utama dan penting yang menjadi alasan konsumen mengonsumsi nasi tiwul. Sedangkan nilai kepentingan terendah adalah atribut jenis produk dengan nilai 11,968 yang mengartikan bahwa jenis produk adalah atribut yang menjadi alasan terakhir bagi konsumen terhadap konsumsi nasi tiwul. Sehingga urutan atribut terpenting atau yang disukai yakni rasa, harga, warna, tekstur dan jenis produk. Hasil analisis regresi logistik diketahui yang berpengaruh secara nyata terhadap preferensi konsumen dalam mengonsumsi nasi tiwul pengganti beras sebagai sumber karbohidrat yaitu pendapatan (X1) dengan nilai signifikansi 0,022, gaya hidup (X2) dengan nilai signifikansi 0,000, manfaat (X4) dengan nilai signifikansi 0,040, pendidikan (X5) dengan nilai signifikansi 0,045, motivasi (X6) dengan nilai signifikansi 0,036. Budaya (X3) memiliki nilai signifikansi > 0,05 yakni 0,700 sehingga tidak dapat berpengaruh secara nyata terhadap preferensi konsumen dalam mengonsumsi nasi tiwul pengganti beras sebagai sumber karbohidrat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan: 1. Pengembangan produk nasi tiwul, produsen dapat menciptakan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, seperti cenderung kepada produk nasi tiwul warna coklat, rasa gurih, tekstur kenyal dan harga yang terjangkau. 2. Bagi konsumen dapat mengonsumsi nasi tiwul sebagai pengganti beras dikarenakan memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan beras serta cocok untuk penderita diabetes. 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap variabel-variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini seperti pada analisis konjoin yakni variabel kemasan, daya tahan serta variabel pada analisis logit yakni variabel sikap dan pengetahuan sehingga pengembangan penelitian yang lebih luas. 4. Bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan potensi-potensi pangan alternatif yang lebih sehat termasuk tiwul dan mengajak untuk makan nasi tiwul sebagai langkah mendukung program diversifikasi pangan.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11538
Collections
  • UT - Agribusiness

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group