Fraud Hexagon Dan Analisis Tata Kelola Perusahaan Terhadap Potensi Kecurangan Dalam Laporan Keuangan
Abstract
Laporan keuangan mempunyai arti penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan. Di Indonesia, khususnya bagi perusahaan pelat merah dan perusahaan publik lainnya, penyusunan laporan keuangan setiap periode merupakan suatu kewajiban yang harus dipatuhi. Namun seringkali penyajian laporan keuangan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga berpotensi menimbulkan kecurangan yang merugikan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui Fraud Hexagon dan Analisis Corporate Governance terhadap Potensi Fraud Laporan Keuangan pada perusahaan BUMN di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data sekunder periode 2020-2022 pada perusahaan pelat merah yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor arogansi mempunyai pengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Namun faktor tekanan, peluang, rasionalisasi, kapabilitas, kolusi dan tata kelola perusahaan tidak signifikan mempengaruhi kecurangan laporan keuangan. Implikasi dari penelitian ini menyarankan agar perusahaan milik negara meningkatkan pengawasan terhadap kekuasaan CEO untuk mengurangi risiko kecurangan laporan keuangan.