Peran Keluarga dalam Pendidikan Akhlak Anak (Studi Kasus Anak Usia 6-12 Tahun di Kelurahan Wonokoyo RT 03 RW 02 Malang)
Abstract
Pada hakikatnya keluarga merupakan wadah pendidikan yang utama dalam
membentuk watak, kepribadian dan akhlak bagi anak. Baik buruknya perilaku
seorang anak dapat dilihat dari bagaimana keluarganya, karena keluarga dipandang
sebagai tolak ukur tingkah laku setiap individu. Oleh karena itu, pendidikan yang
diperoleh anak dalam keluargalah yang nantinya akan berpengaruh pada
pendidikan yang selanjutnya. Dalam keluarga komponen yang sangat
mempengaruhi yaitu orang tua. Orang tua inilah yang berperan penting dan
berkewajiban dalam mendidik serta membimbing anaknya dalam segala hal
tentang kehidupan terutama tentang pendidikan akhlak dan agamanya. Pada masa
saat ini, banyak sekali para orang tua yang tidak memperhatikan anak-anaknya.
Hal ini disebabkan karena mereka para orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga
waktu untuk mendidik anak sangat terbatas. Keterbatasan waktu orang tua dalam
mengawasi dan mendidik anak merupakan awal munculnya permasalahan. Jadi,
tak jarang jika akhir-akhir ini banyak sekali anak-anak yang kurang sopan santun,
tidak berakhlak terpuji dan bertingkah seenaknya saja tanpa menghiraukan orang
lain.
Dari latar belakang permasalahan penelitian di atas maka peneliti dapat
merumuskan rumusan masalahnya yaitu Bagaimana peran keluarga dalam
pendidikan akhlak anak usia 6-12 tahun, Bagaimana metode yang digunakan
keluarga dalam pendidikan akhlak anak usia 6-12 tahun dan Faktor apa saja yang
menghambat keluarga dalam mendidik akhlak anak usia 6-12 tahun di Kelurahan
Wonokoyo Rt 03 Rw 02 Malang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran
keluarga dalam pendidikan akhlak anak usia 6-12 tahun, metode yang digunakan
keluarga dalam pendidikan akhlak anak usia 6-12 tahun dan faktor penghambat
keluarga dalam mendidik akhlak anak usia 6-12 tahun di Kelurahan Wonokoyo Rt
03 Rw 02 Malang.
Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian dalam penelitian ini
adalah studi kasus (case study). Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang memiliki anak usia 6-12 di
Kelurahan Wonokoyo khususnya Rt 03 Rw 02. Dalam penelitian ini terdapat lima
subjek penelitian, yaitu kepala keluarga yang memiliki anak usia 6-12 tahu.
vii
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga dalam pendidikan
akhlak anak usia 6-12 tahun di Kelurahan Wonokoyo Rt 03 Rw 02 yaitu ada tiga
cara yaitu: membentuk aktivitas ibadah anak, menanamkan adab kepada anak, dan
menanamkan sikap kejujuran kepad anak. Sedangkan terkait metode yang
digunakan dalam pendidikan akhlak anak uasia 6-12 tahun, yaitu: metode teladan
atau contoh, pembiasaan dan nasehat, dan faktor penghambat keluarga dalam
mendidik akhlak anak yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari dalam
seperti kurangnya waktu luang orang tua kepada anaknya karena terlalu sibuk
bekerja, suasana hati anak yang berbeda-beda. Sedangkan faktor dari luar yaitu
faktor lingkungan dan kemajuan teknologi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai saran yaitu bagi para orang tua
diluar sana agar selalu memperhatikan pendidikan akhlak anak, melaksanakan
perannya dengan baik sebagai orang tua dalam memberikan contoh yang baik
sebagai panutan bagi anak-anaknya, dan jangan pernah berhenti untuk selalu
mengajarkan anak rajin beribadah, serta berupaya dalam mengontrol dan
mengawasi anak dari perkembangan teknologi saat ini agar anak tidak terjerumus
dalam perbuatan yang buruk.