Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku “Tuhan Tidak Perlu di Bela” Karya K.H Adurrahman Wahid
Abstract
Nilai-nilai pendidikan agama Islam terhadap seseorang akan membentuk karakter, tingkah
laku dan pola pikir yang sesuai dengan ajaran agama, seiring perkembangan zaman seseorang akan
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang bermacam-macam, salah satu fungsi pendidikan
adalah pendidikan dapat menjawab persoalan atau permasalahan yang dihadapi seseorang, maka
diperlukan solusi terhadap pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Maka dari itu
peneliti mengambil nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam buku Tuhan Tidak Perlu
Dibela sebagai fokus penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis kajian pustaka
(library research), Sumber Data primer diambil dari buku Tuhan Tidak Perlu Dibela karya
Abdurrahman Wahid, Sumber Data sekunder diperoleh dari Al-Qur’an, jurnal di internet, koran
dan buku yang berkaitan. Teknik pengumpulan data, pertama pengambilan data primer dari
sumber rujukan utama melalui analisis, kedua mencari data sekunder dari ayat Al-qur‟an, jurnal
di internet dan buku. Teknik Analisis Data menggunakan metode analisis konten, metode reduksi
data, metode interpretasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam
buku Tuhan Tidak Perlu Dibela yang berupa makna yang terdapat didalam gagasan dan pemikiran
Abdurrahman wahid.
Berdasarkan penelitian dalam buku Tuhan Tidak Perlu Dibela, dalam buku ini terdapat
nilai-nilai pendidikan agama Islam, pertama, nilai pendidikan aqidah yang menjelaskan makna
tauhid kepada Allah dengan mengenali sifat-sifat keagungan-Nya, kedua, nilai pendidikan ibadah
meliputi pendidikan ibadah dengan menegakkan ajaran agama sesuai kapasitasnya, ketiga, nilai
pendidikan akhlak dengan mengutamakan keadilan, saling menghargai, menghormati, sabar dan
tetap berpedoman pada ajaran agama Islam. Isi dari gagasan-gagasan beliau adalah mengaitkan
ajaran agama dengan segala hal yang terdapat dalam kehidupan, namun tetap sesuai dengan tujuan
pendidikan agama Islam yaitu untuk mendidik pribadi yang rahmatan lil’alamin, seperti
menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai pluralitas sosial dan budaya, termasuk menanggapi
persoalan-persoalan kontemporer.