dc.description.abstract | Globalisasi ditunjukkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ia menghadirkan era digitalisasi yang membawa pengaruh nilai-nilai
barat yang membawa dampak buruk bagi sikap dan perilaku, yang mengubah pola
hidup individu dengan pengaruh media sosial di dalamnya. Tren media sosial
memberikan akses tak terbatas pada manusia dengan menghadirkan konten-konten
negatif di dalamnya. Sehingga merubah pola pikir menjadi manusia hedonis,
pragmatis yang mengesampingkan nilai-nilai dan norma yang melunturkan nilainilai spiritual dalam diri individu. Berdasarkan beberapa data yang dimuat di media
sosial memberikan gambaran mulai mengikisnya nilai-nilai spiritual dalam diri
individu seperti tawuran, bulliying dan lain sebagainya. Dalam mengikis hal
tersebut, SMP Islam Ma’arif 02 Malang melakukan proses internalisasi nilai-nilai
spiritual dalam pembentukan akhlakul karimah peserta didik melalui programprogram keagamaan yang disusun oleh sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, memahami dan
mendeskripsikan: 1) Proses internalisasi nilai-nilai spiritual dalam pembentukan
akhlakul karimah peserta didik di SMP Islam Ma’arif 02 Malang. 2) Pengaruh
internalisasi nilai-nilai spiritual dalam pembentukan akhlakul karimah peserta
didik di SMP Islam Ma’arif 02 Malang. 3) Faktor pendukung dan penghambat
internalisasi nilai-nilai spiritual dalam pembentukan akhlakul karimah peserta
didik di SMP Islam Ma’arif 02 Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan
deskriptif. Lokasi penelitian di SMP Islam Ma’arif 02 Malang di jalan Janti Barat
36 kota Malang. Subjek penelitian adalah waka kurikulum, guru Agama dan
madrasah diniyah dan siswa di SMP Islam Ma’arif 02 Malang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data peneliti menggunakan: reduksi data,
display data dan verifikasi data. Sedangkan pengecekan keabsahan data
menggunakan trianggulasi data dan bahan referensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses internalisasi nilai-nilai
spiritual dalam pembentukan akhlakul karimah dilakukan melalui programprogram keagamaan yaitu penanaman dan pembiasaan amaliah-amaliah
ahlusunnah wal jama’ah an-nahdliyah, yang kedua pelaksanaan PHBI (peringatan
hari besar Islam), yang ketiga pembiasaan shalat berjamaah zhuhur dan ashar serta
shalat-shalat sunnah terutama shalat dhuha, dan yang keempat adanya madrasah
diniyah. Semua kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah dipantau
langsung dan mendapat kontribusi dari guru atas tugas dan arahan dari kepala
vii
sekolah yang didistribusikan kepada siswa. 2) Pengaruh nilai-nilai spiritual dalam
pembentukan akhlakul karimah peserta didik yaitu memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap perubahan sikap dan perilaku keagamaan. Hal ini dapat
dilihat dari sikap peserta didik yang ketika masuk sekolah belum mengenal tahlilan,
yasinan dan kegiatan amaliah sunnah lainnya setelah mengikuti program
keagamaan di sekolah menjadi tahu dan mulai disiplin dalam melaksanakan halhal tersebut baik di sekolah maupun di rumah. 3) Faktor Pendukung internalisasi
nilai-nilai spiritual dalam pembentukan akhlakul karimah peserta didik meliputi: a)
Proses pembiasaan amaliah yang berkualitas, b) Adanya interaksi yang baik antara
guru dan siswa, c) Peran aktif pihak yayasan dan kepala sekolah, d) Teori yang
disampaikan di dalam materi pelajaran di kelas langsung dapat dipraktekkan
melalui shalat berjamaah, madrasah diniyah serta tunjangan buku-buku panduan
yang dipelajari siswa. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi: a) Minimnya
faktor dukungan dan kepekaan warga sekolah dalam pelaksanaan dan kesuksesan
program keagamaan di sekolah, b) Ketidaksesuaian dan tidak mendukungnya apa
yang disampaikan sekolah dengan lingkungan peserta didik, c) Kurangnya
kesadaran anak-anak tentang pentingnya pendidikan agama, d) Kurangnya
kekompakan atau kerjasama dalam rangka melaksanakan tugas keagamaan dan
kurangnya kesesuaian atau kerjasama program keagamaan yang dilaksanakan di
sekolah dengan lingkungan rumah peserta didik.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran yaitu tentang bagaimana langkah
ke depan dari SMP Islam Ma’arif 02 Malang untuk dapat mengembangkan
program-program keagamaan di sekolah, lebih meningkatkan kerjasama dan
kekompakan antar anggota warga sekolah dalam melaksanakan program-program
keagamaan demi tercapainya internalisasi nilai-nilai spiritual yang lebih
mendalam. Perlu adanya sosialisasi kepada walimurid akan pentingnya programprogram keagamaan agar semua lingkungan di sekitar peserta didik bisa
bekerjasama dengan baik guna mewujudkan internalisasi nilai-nilai spiritual yang
lebih baik lagi | en_US |