dc.description.abstract | Susu merupakan sumber protein hewani yang semakin dibutuhkan
dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Produksi susu yang rendah
menyebabkan belum terpenuhinya kebutuhan susu di Indonesia. Salah satu
kasus yang sering terjadi adalah kurangnya kualitas susu sapi yang
diakibatkan oleh penyakit mastitis subklinis yang menyebabkan kualitas susu
sapi yang menurun.
Teat dipping merupakan tindakan preventif dengan mencelupkan puting
ternak ke dalam larutan antiseptik setelah pelaksanaan pemerahan. Antiseptik
yang sering digunakan adalah larutan iodin. Penggunaan Teat dipping dengan
Larutan Iodine menambah cost produksi, Untuk mengurangi cost produksi
sebenarnya dapat digunakan antiseptik herbal yang sudah teruji kemampuan
antiseptiknya. Penelitian penggunaan tanaman herbal sebagai pencegahan
mastitis sudah banyak dilakukan. Contoh tanaman yang digunakan untuk teat
dippingsebagai larutan herbal adalah daun Kersen,daun Sirih Merah, Biji dan
Kulit Anggur Hitam, daun Babandotan dan Daun Kemangi. Penggunaan
tanaman herbal sebagai anteseptik teat dipping mempunyai beberapa
mekanisme proses kerja bahan fitokimia dengan keberhasilan yang berbeda.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis bermaksud mereview artikelartikel ilmiah terkait guna mengetahui efektivitas teat dipping herbal sebagai
pencegahan mastitis sub klinis
Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis efektivitas tanaman herbal
sebagai teat dipping untuk pencegahan mastitis sub klinis, menganalisa zat
fitokimia yang berfungsi sebagai antiseptik pada tanaman herbal dan
menganalisa mekanisme kerja zat fitokimia dalam membunuh mikroba.Metode
dalam penelitian ini adalah Review Article/literature. Review Article/literature
adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk
melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil
penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan
praktisi.
Berdasarkan review artikel disimpulkan bahwa Teat dipping
menggunakan tanaman herbal daun karsen, sirih, ekstrak biji dan kulit anggur
hitam, ekstrak daun babadotan dan jus daun kemangi dapat membantu
menurunkan skor mastitis subklinis.Antiseptik berasal dari herbal tidak
menimbulkan resistensi, lebih alami dan meminimalisir masuknya zat-zat kimia
Antiseptik ke dalam susu.Tanaman herbal yang digunakan sebagai antiseptik
adalah yang mengandung fitokimia seperti : Alkaloid, Flavonoid, Saponin,
Tripernoid, Steroid dan Tannin.Sifat antiseptik Zat-zat fitokimia tersebut yaitu
dapat merusak dinding sel bakteri melalui denaturasi protein atau melarutkan
lemak penyusun dinding sel bakteri, menganggu permeabilitas membran sel
sehingga aktivitas metabolisme sel bakteri terganggu, penghambatan Aktivitas
enzim protease pada transpot selubung sel bakteri dan menghambat replikasi
DNA pada sintesis asam nukleat
Teat diping menggunakan tanaman herbal daun karsen, sirih, ekstrak
biji dan kulit anggur hitam, ekstrak daun babadotan dan jus daun kemangi
dapat membantu menurunkan skor mastitis subklinis. Antiseptik berasal dari
herbal tidak menimbulkan resistensi, lebih alami dan meminimalisir masuknya
zat-zat kimia antiseptik ke dalam susu.
Tanaman herbal yang digunakan sebagai antiseptik adalah yang
mengandung fitokimia seperti: Alkoloid, Flavanoid, Saponin, Tripernoid Steroid
dan Tanin, petani hendaknya menjaga kebersihan kendang, selalu melakukan
pembersihan pada alat pemerah dan selalu melakukan teat dipping herbal
berjangka pada sapi perah guna menjaga dari penyakit mastitis dengan biaya
yang lebih murah.
Peternak hendaknya selalu menjaga kebersihan kendang, selalu
melakukan permbersihan pada alat pemerah, melakukan teat dipping
menggunakan herbal secara berkala pada sapi perah guna menjaga dari
penyakit masttis dengan biaya yang lebih murah. | en_US |