Evaluasi Kinerja dan Kualitas Pelayanan Publik pada Manajemen Kearsipan (Studi Kasus di Seksi Penilaian Kinerja dan Penghargaan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Abstract
Peneliti ini dilakukan atas dasar untuk melakukan Evaluasi kinerja pegwai guna meningkatkan kualitas pelayanan publik pada manajemen kearsipan, dalam memberikan suatu penilaian kinerja terhadap pegawai untuk meningkatkan suatu kualitas pelayanan publik terkait Evaluasi kinerja pada pegawai, yang pertaman proses penilaian kinerja berkaitan dengan evaluasi kinerja pegawai sangat penting dalam suatu intansi untuk mengetahui perkembangan suatu pekerjaan yang telah dilaksnakan oleh pegawai, yang kedua faktor penghambat kinerja untuk mengetahui faktor penghambat kinerja merupakan faktor penting untuk memudah suatu instansi untuk mengidentifikasi kendala apa saja yang sering dihadapi oleh suatu intansi, ketiga alat mengukur kinerja pegawai suatu proses sistematis dan kesinambungan untuk menilai suatu keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan segi pengukuran kinerja segi pengukuran kinerja dapat dilihat pada laporan kinerja tahunan.
Penelitian ini menggungakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan penelusuran sefrensi sumber data menggunakan data primer dan sukunder, teknik analisi data dengan 3 tahap yang petama pengumpulan data, yang kedua penyajian data dan yang ketiga penyimpulan hasil penyajian data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: yang pertama terkait proses penilaian kinerja berdasarkan wawancara dan dokumentasi yang didapatkan oleh peneliti bahwa didalam melakukan evaluasi kinerja terhadap penilaian kinerja pada setiap per/3 bulan, per/6 bulan dan per/12 bulan ini dilakukan untuk mengetahui tugas apa saja yang sudah dikerjakan oleh pegawai dan beberapa pegawai yang belum menyelesaikan tugas sehingga pada pegawai yang belum meyelesaikan tugasnya akan diberikan motivasi atau arahan oleh atasan. Yang dua faktor penghambat kinerja mengetahui faktor penghambat kinerja merupakan faktor penting untuk memudahkan suatu instansi untuk mengidentifikasi kendala apa saja yang menjadi penghambat kinerja pegawai, berdasarkan hasil wanwancara peneliti tehadap narasumber bahwa hal yang menjadi faktor penghambat kinerja pada ruangan dan fasilitas yang belum memadai seperti pada arsip yang seharusnya disimpan tidak boleh di steples dan di plong hal ini mengakibatkan kerusakan pada arsip dan pada ruangan yang masih sangant sempit untuk penyimpanan arsip yang cukup banyak dengan ruangan yang cukup sempit, akan tetapi pihak terkait sudah mengajukan untuk pelebar ruangan namun hingga saat ini masih belum terealisasikan, hal ini yang menjadikan faktor penghambat kinerja pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk instansi melakukan Evaluasi secara rutunitas pada waktu yang telah ditentukan secara bersama pada waktu Rapat Evalusi dilakukan. Hal ini yang akan memberikan dampak positif terhadap pegawai dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kriteria pada intansi.
Saran dari penulis adalah sebagai harapan dari skripsi ini untuk melakukan validasi data lebih akurat agar data secara berkala. Evaluasi perlu dilakukan kepada pegawai yakni mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kriteria dan dapat memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan dalam pelayanan publik.
Kata kunci: Evaluasi kualitas dan Kualitas pelayanan publik.