dc.description.abstract | Budidaya Tanaman Melon secara Hidroganik Merupakan terobosan dari
dampak terus berkurangnya lahan pertanian, sistem yang menggunakan pupuk
organik sebagai Penyuplai unsur hara yang dibutuhkan Tanaman yang dapat
memberikan hasil tanaman melon sesuai yang diharapkan. Akan tetapi kandungan
dalam pupuk organic (vermikompos) tidak cukup untuk memenuhi pertumbuhan
Tanaman Melon pada Masa pembentukan buah. Oleh karena itu sistem pertanian
hidroganik dikombinasikan dengan pupuk anorganik sebagai pelengkap nutrisi
yang dibutuhkan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal kombinasi
vermikompos dan pupuk anorganik yang dibutuhkan tanaman untuk memberikan
pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman melon yang terbaik.
percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)
faktorial dengan kotrol yang menggunakan 2 faktor. faktor 1 adalah dosis
vermikompos yang terdiri dari tiga taraf : 300, 600 dan 900 gram/pot dan faktor 2
adalah aplikasi kombinasi pupuk P dan K dengan taraf (2,25 gram K + 2,25 gram
P), (4,5 gram K + 2,25 gram P) dan (2,25 gram K + 4,5 gram P)/tanaman.
Parameter yang diamati adalah Panjang Tanaman, Jumlah Daun, Luas Daun,
Bobot Buah, Diameter Buah, Ketebalan Daging Buah, Kadar Gula.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada kombinasi
perlakuan tersebut pada parameter bobot buah pertanaman maupun perpolibag dan
tebal daging buah, hasil panen terbaik terdapat pada perlakuan V3A1 (Dosis
vermikompos 900 g/pot dengan aplikasi (2,25 gram K + 2,25 gram P)/tanaman)
dengan Nilai 456,83 gram pada bobot buah pertanaman. 913,67 pada Bobot Buah
perpot. dan 3,20 pada rata rata tebal Daging buah. Dan juga perlakuan V3A1
Mendapatkan Rata rata kadar gula terbaik dengan Nilai 12,53 °brix. | en_US |