Mewujudkan Nilai-nilai Moderasi Pendidikan Islam Melalui Budaya Sekolah Multikultural (Studi Etnografi di SMA Sultan Iskandar Muda Kota Medan)
Abstract
Sekolah Menengah Atas Sultan Iskandar Muda kota Medan di bawah
naungan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang terletak di jalan Tengku
Amir Hamzah Pekan I Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan.
Sekolah SMA Sultan Iskandar Muda memiliki keunikan tersendiri seperti 1)
Religion: agama yang diakui oleh pemerintah seperti Islam 43%, Kristen 40%,
Budha 15 % dan 2% Hindu ada di sekolah ini, selanjutnya Masjid, Gereja, Pura,
serta Kuil dibangun secara permanen di sekolah ini. 2) Culture: kemajemukan
bahasa, tradisi, nilai, keyakinan, mitos, norma, dan berbagai suku seperti suku
Batak 39%, Jawa 22%, Tionghoa 14%, Tamil 6%, Mandailing 4%, Melayu 3%,
Karo 3%, Aceh 3%, Padang 2%, Nias 2%, 2% sisanya Sunda, Banten Palembang,
Ambon dan Pakistan ada di sekolah ini. 3) Economic: warga sekolah SMA Sultan
Iskandar Muda memiliki berbagai tingkatan status sosial ekonomi, seperti anak
asuh atau anak kurang mampu, anak orang mampu dan donatur.
Penelitian ini bertujuan pertama: mendeskripsikan nilai-nilai moderasi
pendidikan Islam yang dibudayakan di sekolah, kedua proses mewujudkan nilainilai
moderasi pendidikan Islam melalui budaya sekolah multikultural, ketiga
menemukan model mewujudkan nilai-nilai moderasi pendidikan Islam melalui
budaya sekolah multikultural di sekolah SMA Sultan Iskandar Muda kota Medan.
Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan etnografi
realis Crasswell. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi partisipan,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penentuan informan dengan
menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Sedangkan untuk
menganalisis data menggunakan teknik analisis J.Spreadly, yang melakukan
analisis dengan empat langkah yakni analisis domain, analisis taksonomi, analisis
komponensial, dan analisis tema budaya. Kelanjutnya teknik uji keabsahan data
dengan menggunakan teknik triangulasi sumber, metode, dan teori.
Hasil penelitian ini adalah 1) Nilai-nilai moderasi pendidikan Islam yang
dibudayakan di sekolah di SMA Sultan Iskandar Muda adalah nilai (1) terbuka, (2)
dialog, (3) toleransi, (4) komitmen kebangsaan, (5) anti kekerasan, (6) akomodatif
terhadap budaya lokal, (7) bersikap dan berperilaku tidak ekstrem, (8) bersikap
ditengah-tengah, (9) berlaku adil, (10) kesalehan sosial, dan (11) kesetaraan gender.
Pengembangan teori dari fokus penelitian ini adalah nilai kesalehan sosial dan
kesetaraan gender. 2) proses mewujudkan nilai-nilai moderasi pendidikan Islam
melalui budaya sekolah multikultural di SMA Sultan Iskandar Muda terlihat di visi
dan misi sekolah lalu mengalir kekebijakan, peraturan sekolah serta ke kurikulum.
Proses mewujudkan nilai-nilai moderasi pendidikan Islam melalui kegiatan: (1)
kelas bersama, (2) desain kelas, (3) proses pembelajaran, (4) perayaan hari besar
keagamaan, (5) sarana dan prasarana, (6) diseminasi multikultural, (7)
ekstrakurikuler, (8) tradisi kepemimpinan, (9) tradisi bakti sosial, (10) upacara
bendera. 3) model mewujudkan nilai-nilai moderasi pendidikan Islam melalui
budaya sekolah multikultural di sekolah SMA Sultan Iskandar Muda, berdasarkan
data dan analisis peneliti terdapat tiga model yang peneliti namakan cross culture
religion meliputi lintas budaya, suku, bahasa, keyakinan, agama, dan lintas status
sosial. Cross leadership religion, menekankan pada lintas kepemimpinan yang
tanpa melihat perbedaan suku, agama, bahasa, budaya keyakinan dan lain
sebagainya yang hal tersebut melekat pada setiap individu. Cross culture parenting
merupakan program pendidikan yang membatu anak-anak yang kurang mampu
untuk bersekolah secara gratis, dengan harapan akan menghilangkan sikap
prejudice dan stereotype di kalangan warga sekolah SMA Sultan Iskandar Muda.