dc.description.abstract | Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang banyak penggemarnya. Salah satu anggrek yang telah dikenal yaitu anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis L.). Pada fase vegetative pertumbuhan tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis L.) sangat lambat. Tanaman anggrek membutuhkan kandungan N (nitrogen) yang cukup tinggi pada fase tersebut yang berfungsi pembentukan atau pertumbuhan daun, batang, dan akar. Selain membutuhkan N (nitrogen) tanaman anggrek juga membutuhkan ZPT salah satunya giberelin. Penelitian dilakuan di Screenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Islam Malang, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai bulan Februari 2020. rancangan percobaan faktorial yang disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Factor 1 : Konsentrasi zat pengatur tumbuh GA3, terdiri dari 3 level yaitu : G0 : Konsentrasi GA3 0 ppm, G2 : Konsentrasi GA3 2 ppm, G4 : Konsentrasi GA3 4 ppm. Factor 2 : konsentrasi pupuk NPK, terdiri dari 3 level yaitu : P0 : Pupuk NPK 0 g/tan, P1 : Pupuk NPK 1 g/tan, P3 : Pupuk NPK 3 g/tan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, klorofil total. Data yang diperoleh di anlisis dengan menggunakan analisis ragam untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Jika terdapat pengaruh antar perlakuan dilanjutkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum aplikasi berbagai konsentrasi GA3 dan pupuk NPK memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman anggrek. Pada tinggi tanaman hasil analisis ragam menunjukan secara umum tidak adanya interaksi yang nyata pada setiap umur pengamatan. Tanaman anggrek memiliki jumlah daun yang terbaik pada perlakuan P1 (konsentrasi 1 g/tanaman). Pada luas daun terdapat interaksi yang nyata pada umur pengamatan 45 hsr yang terdapat pada perlakuan G4P0 (GA3 4 ppm dan pupuk NPK 0 g/l) namun, tidak berbeda nyata dengan perlakuan G0P3 (GA3 0 ppm dan pupuk NPK 3 g/l). Pada diameter batang terdapat interaksi yang nyata pada umur pengamatan 75 hsr yang terdapat pada perlakuan G4P1 (GA3 4 ppm dan pupuk NPK 1 g/l), namun tidak berbeda nyata dengan G0P1 (GA3 0 ppm dan pupuk NPK 1 g/l) dan G0P3 (GA3 0 ppm dan pupuk NPK 3 g/l). Pada kandungan klorofil diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan G4P3 (GA3 4 ppm dan pupuk NPK 3 g/l), namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan G2P3 (GA3 2 ppm dan pupuk NPK 3 g/l). Berdasarkan hasil tersebut penggunaan GA3 dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman anggrek memberikan hasil yang nyata, fungsi GA3 yang bertujuan untuk pembelahan sel, sedangkan pada pupuk NPK yang berfungsi merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keselurahan (luas daun, jumlah daun, akar, dan batang). | en_US |