Show simple item record

dc.contributor.authorFatikhin, Mokhamad
dc.date.accessioned2020-11-10T03:48:10Z
dc.date.available2020-11-10T03:48:10Z
dc.date.issued2020-07-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/243
dc.description.abstractJawa timur merupakan wilayah sektor penghasil gula terbesar di Indonesia yang memiliki prospek untuk dikembangkan dilihat dari kondisi geografis,iklim,serta cuacanya.salah satunya di wilayah kabupaten jombang.dari data menunjukan menunjukan kecamatan ngoro adalah salah satu penghasil sektor tebu,pada tahun 2016 luas areal sektor tebu diwilayah kecamatan ngoro yaitu seluas 1.087,6 Ha. Berkaitan dengan efisiensi usaha tani tebu tidak terlepas dari peran kerjasama industri gula dalam menyerap hasil panen petani dan mempermudah petani mengakses pasar yang jelas dengan harga yang di sepakati antara petani dan pihak industri gula.serta kurangnya pengetahuan petani dalam budidaya serta penggunaan input yang yang berlebihan dalam usahatani tebu,sehingga menyebabkan rendahnya pendapatan petani yang berdampak pada kesejateranaan petani. Penelitian ini bertujuan untuk : a) Mengetahui tingkat efisiensi usaha tani tebu di desa Desa Badang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.b)Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tebu di desa Desa Badang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Penentuan tempat penelitian dilakukan secara purposiove (disengaja) di desa Badang kecamatan Ngoro kabupaten jombang.Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2020. Pengambilan sampel petani tebu menggunakan metode random sampling atau acak sederhana. Dari hasil survey diketahui jumlah populasi petani tebu didesa Badang sebanyak 300 petani,sehingga untuk pengambilan sampel dapat diambil 30 petani atau sekitar 10%-15% (Surachmad 1998). untuk menjawab tujuan penelitian pertama menggunakan analisis R/C Ratio kemudian untuk menjawab tujuan kedua yaitu dengan regresi linier berganda fungsi cobb douglass. Diketahui bahwa rata-rata pendapatan petani tebu di desa badang kecamatan ngoro kabupaten jombang sebesar Rp 41.484.823,-/Ha/Tahun dan hasil analisis R/C ratio sebesar 1,69 yang artinya setiap pengeluaran biaya 1 rupiah maka akan menghasilkan penerimaan sebesar 1,69 rupiah.dari hasil analisis regresi berganda model cobb douglas diperoleh bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tebu adalah luas lahan,pupuk phonska,dan tetes sedangkan variabel bebas lainya (pupuk Za,bibit dan tenaga kerja) tidak berpengaruh terhadap produksi tebu. Saran yang peneliti berikan adalah sebagai berikut : a) Efisiensi produksi usahatani tebu dilokasi penelitian masih memiliki peluang untuk ditingkatkan Upaya peningkatan efisiensi produksi dapat ditempuh dengan cara mengoptimumkan penggunaan input usahatani,mengurangi biaya tenaga kerja,jumlah bibit dengan kualitas bibit yang bagus dengan manajemen usahatani yang baik. b) Lahan merupakan variabel penting dalam upaya peningkatan produksi tebu. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan luas usahatani atau meningkatkan intensitas penggunaan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectProduksi Tebuen_US
dc.titleAnalisis Efisiensi Usahatani Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tebu Di Desa Badang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record